REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (16/2/2023) sejak pukul 13.30 WIB, membuat beberapa ruas jalan di wilayah tersebut digenangi air. Ketinggian air yang menggenangi beberapa ruas jalan itu bervariasi hingga mencapai 5-10 sentimeter (cm).

Keadaan itu membuat arus lalu lintas sedikit terhambat, karena pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat mengurangi laju kendaraannya agar tidak slip. Terutama ketika melintas genangan air yang di bawahnya banyak jalan sudah berlubang dengan diameter yang cukup besar.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, tepat pukul 14.26 WIB, genangan air mulai terlihat di daerah Gusti Ngurah Rai tepatnya di depan Pasar Bintara dekat Stasiun Cakung jalur kiri jalan Jakarta arah Kota Bekasi dan sekitarnya. 

Pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan yang mengaku bernama Ibu Heni (50 tahun) mengatakan, genangan air di jalanan ini sudah biasa setiap kali turun hujan. "Sudah biasa begini (banyak genangan," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis.

Bahkan jika hujan durasinya lama, jalur itu tidak bisa dilintasi. Pasalnya, genangan bisa mencapai satu betis orang dewasa. Menurut Ibu Heni, kondisi itu sudah lama, namun belum ada perbaikan, meski jalanan sudah banyak tidak rata yang membuat air menggenangi jalanan sudah berlubang.

Genangan juga terlihat di ruas jalan lain arah Kota Bekasi, tepatnya di depan Perumahan Grand Prima Bintara masih di Jalan Gusti Ngurah Rai. Genangan air di titik tersebut cukup dalam karena kontur jalan lebih miring ke kiri.

Selain di Jalan Gusti Ngurah Rai, genangan juga terjadi di bawah kolong Jembatan Kranji , Kota Bekasi. Genangan di lokasi tidak cukup dalam, namun kontur jalanannya rusak parah. Sehingga, hal itu membuat pengendara harus mengurangi kecepatannya.

Genang air dengan ketinggian berpariasi dan ditambah kondisi jalan dan aspalnya sudah banyak yang mengelupas terlihat di beberapa titik Jalan Jenderal Sudirman dan yang paling parah di depan Masjid Jami An-Nur, Kota Bekasi. Genangan terlihat juga di perempatan Jalan Ahmad Ahmad Yani, tepatnya di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. 

Republika.co.id sudah menghubungi Kabid Bina Marga Kota Bekasi Idi Sutanto namun sampai pukul 15.45 WIB, tidak ada jawaban sama sekali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika