REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai akan dilakukan tahun ini. Saat ini, kata dia, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk sebagai kontraktor sudah menyiapkan dokumen pembangunan.
"LRT Jakarta rute Velodrome ke Manggarai tahun ini akan dibangun. Ya sudah ada penyiapan dokumen di Jakpro juga," katanya kepada Republika.co.id pada Kamis (16/2/2023).
Dia menjelaskan, pembangunan LRT Jakarta sepanjang 6,4 kilometer (km) tersebut memang ditargetkan rampung September 2024. Hanya saja, Syafrin tidak menyinggung apakah target tersebut terlalu ambisius. Pasalnya, pembangunan fisik proyek belum dimulai sama sekali hingga saat ini.
"Diharapkan Agustus atau paling lambat September 2024 itu akan selesai. Ada operasional terbatas (sudah ada yang melayani)," kata Syafrin.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi terkait rencana pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai yang ditargetkan selesai pada September 2024. Menurut dia, wajar saja semua perencanaan pembangunan menetapkan sebuah target.
"Ya semuanya ada target. Tahun ini juga sudah berproses," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Rabu (15/2/2023). Dia menuturkan, Pemprov DKI sudah menganggarkan dana sebesar Rp 900 miliar untuk pembangunan LRT Velodrome-Manggarai pada 2023.
Anggaran berikutnya akan cair pada 2024 ketika proyek sedang berjalan. "Ya Pemda DKI kan juga sudah kasih Rp 900 miliar untuk pembangunan itu. Sekarang juga sedang berlangsung seperti gambar konstruksi, pembersihan di lapangan, dan penataan," kata Heru.
Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai akan tersambung dengan LRT Kelapa Gading- Velodrome sepanjang 5,8 km yang sudah beroperasi pada akhir 2019. Saat masih menjabat gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan sempat melakukan groundbreaking pembangunan LRT rute Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS).
Hanya saja, ketika Anies mengakhiri jabatan gubernur, penggantinya tidak meneruskan proyek tersebut. Heru ingin menyambungkan Velodrome-Manggarai. Hanya saja, belum diketahui detail kereta ketika nanti berakhir di Stasiun Manggarai karena terbatasanya lahan.