Selasa 14 Feb 2023 13:13 WIB

Banjir Makassar Rendam 12 Kecamatan, 2.928 Jiwa Terdampak

Korban banjir Kota Makassar saat ini mengungsi di 37 titik pengungsian.

Korban banjir Kota Makassar saat ini mengungsi di 37 titik pengungsian.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Korban banjir Kota Makassar saat ini mengungsi di 37 titik pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melansir data sementara sejumlah titik yang terdampak bencana banjir di wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menyebutkan, wilayah yang terdampak banjir sebanyak 12 kecamatan tersebar di 45 kelurahan dengan 86 titik lokasi genangan. Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023) malam, menyatakan data sementara jumlah penyintas tercatat sebanyak 2.928 jiwa dengan 828 kepala keluarga tersebar di 37 titik pengungsian pada delapan kecamatan.

Lokasi tersebut masing-masing di Kelurahan Manggala dan Batua, Kecamatan Manggala. Kelurahan Mamajang Selatan, Mamajang Luar, Mamajang Dalam, Sambung Jawa, Parang dan Karang Anyer, Kelurahan Manggala, Kecamatan Ujung Pandang. Kelurahan Maradekayya Utara, Kecamatan Makassar.

Baca Juga

Selanjutnya, di Kelurahan Buntusu, Kapasa, Kapasa Raya, Bira, Parangloe, Kecamatan Tamalanrea. Disusul Kelurahan Katimbang dan Sudiang Kecamatan Biringkanaya. Kemudian, di Kelurahan Rappocini, Banta-bantaeng, Karunrung, Ballaparang, Kecamatan Rappocini, dan di Kelurahan Kaluku Bodoa serta Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo.

Sejauh ini, BPBD Makassar terus bergerak melaksanakan pemantauan lokasi titik genangan serta pendataan (update) jumlah masyarakat yang mengungsi. Evakuasi warga dengan perahu karet dan polyethylene termasuk melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian.

Jumlah personel diturunkan sebanyak 60 orang, terdiri atas tim evakuasi 35 orang, tim asesmen 15 orang, dan tim medis 10 orang. Peralatan pendukung, satu unit kendaraan serbaguna, tujuh unit perahu karet, tiga unit kendaraan masing-masing ambulans, mobil lapangan, serta mobil pikap atau bak terbuka.

Di tempat terpisah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterima, sebanyak lima daerah di Sulsel terdampak cuaca ekstrem, yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Soppeng.

"Kelihatan agak parah memang di Kota Makassar. Jadi, ada 16 titik yang terdampak dari pada banjir dan tergenang air. Tetapi, alhamdulillah, tidak ada korban yang meninggal," kata Kapolda saat meninjau lokasi banjir di Jalan Monginsidi Makassar.

Bagi korban terdampak, dia menambahkan, sudah dievakuasi ke beberapa lokasi aman. Langkah selanjutnya, menyiapkan dapur umum dengan bekerja sama PMI dan pemda untuk menyiapkan posko kesehatan juga memberikan bantuan dalam bentuk makanan siap saji bagi para korban yang sudah dievakuasi ke lokasi pengungsian.

"Tentunya kami berharap untuk situasi ke depan sesuai dengan informasi BMKG dari tanggal 12-16 Februari ini masih ada cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan hujan lebat. Kami berharap kepada warga untuk mengikuti perkiraan cuaca di BMKG serta kesiapan masyarakat seandainya wilayahnya terkena banjir," kata Nana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement