Sabtu 11 Feb 2023 12:58 WIB

Pemerintah Indonesia Kirim Tim Medis dan SAR ke Turki

Tim yang dikirim ke Turki berasal dari Basarnas dan BNPB.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Tim penyelamat mencari korban selamat di antara puing-puing sebuah bangunan yang hancur akibat gempa hebat di Kahramanmaras, Turkiye.
Foto: Xinhua/Mustafa Kaya
Tim penyelamat mencari korban selamat di antara puing-puing sebuah bangunan yang hancur akibat gempa hebat di Kahramanmaras, Turkiye.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk korbnan gempa bumi di Turki, Sabtu (11/2/2023). Bantuan itu berupa Emergency Medical Team (EMT), Medium Urban SAR atau Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR).

"Didasari oleh semangat kemanusiaan, gotong royong, dan hubungan persahabatan dengan Turki sehingga Pemerintah Indonesia bermaksud memberikan bantuan," kata Muhadjir di Lanud Hali Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

Baca Juga

Dia mengatakan, tim MUSAR yang diberangkatkan hari ini terdiri dari 47 personel Basarnas beserta peralatan lengkap yang didampingi oleh 15 orang dari BNPB. Mereka akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 137 dan Boeing 737.

"Keberangkatan tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelematan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan yang hingga kini masih harus terus dicari," ujar dia.

Selain itu, Muhadjir mengungkapkan, Pemerintah Indonesia juga bakal mengirimkan bantuan tahap kedua yang terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personel lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat. Tim gabungan dari Kemenkes, TNI-POLRI dan organisasi masyarakat ini akan diberangkatkan tanggal 13 Februari 2023.

Kemudian, adapula bantuan tahap ketiga berupa logistik dan peralatan serta bantuan lainnya masing-masing untuk Turki dan Suriah. Namun, dia belum memerinci kapan bantuan itu bakal dikirimkan.

"Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu penanganan darurat bencana dan masa yang berat ini dapat segera terlewati sehingga Turki dapat segera pulih kembali," jelas Muhadjir.

Disamping itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia juga akan memberangkatan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton. Bantuan ini lebih dulu ditujukan kepada Pemerintah Turki

"(Bantuan logistik awal berupa) Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut dan kita akan terus kirim," kata Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Sementara itu, Prabowo mengungkapkan, pihaknya juga akan mengirimkan tim medis dari TNI dan Kemenkes. Bantuan susulan ini juga bakal dikirim ke Suriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement