REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Partai Golongan Karya (Golkar) terlihat aktif dikunjungi beberapa partai politik. Dalam sepekan, setidaknya ada dua partai yang datang ke kantor partai berlambang pohon beringin tersebut, yaitu Nasdem dan PKS. Pun PKB juga bertemu dengan Golkar di Istora Senayan pada Jumat (10/2/2023).
Meski disebut sebagai silaturahim antarpartai, namun pertemuan tersebut juga sarat membahas kepentingan masing-masing partai. Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Indra Fauzan menilai, kunjungan yang dilakukan partai tersebut bagian dari tahap membuka kemungkinan komunikasi yang efektif untuk peluang kerja sama.
"Partai-partai yang berkunjung melihat peluang adanya segala kemungkinan untuk membangun kemitraan politik yang efektif," kata Indra kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Apalagi, kata Indra, Golkar adalah partai besar dan sangat berpengalaman di kancah perpolitikan Indonesia. Mereka juga punya banyak elite partai yang berpengalaman dalam pemerintahan.
"Sehingga Golkar punya positioning yang bagus baik dari jumlah kursi di parlemen, pergerakan partai dan juga hasil-hasil survei belakangan ini. Jadi wajar saja, Partai Golkar ini adalah partai yang punya pengaruh kuat untuk dapat ditarik koalisi," ucap Indra.
Bahkan, Indra menyebutkan, tidak menutup kemungkinan jika partai yang berkunjung ke Golkar nantinya masuk bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). "Kalau ke KIB sepertinya ada peluang tapi 50-50, karena meskipun Koalisi Perubahan sudah sepakat mencalonkan Anies tapi masih rentan terpecah dan berubah," ucapnya.
Juru Bicara Gerakan BerkAH, Ikhwanul menambahkan, aktifnya kunjungan beberapa parpol ke kantor DPP Golkar tentu saja tidak terlepas dari sosok yang memimpin partai tersebut. Dia mengatakan kalau Airlangga Hartarto sudah berhasil membawa citra Golkar sebagai partai yang terbuka dan bersahabat.
"Ini dibuktikan dengan banyaknya partai lain yang sudah bersilaturahim ke Partai Golkar," tutur Ikhwanul. Dia yakin dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto yang inklusif dan komunikatif ini mampu memberi rasa nyaman parpol lain untuk bersilaturrahmi dengan Golkar.