Jumat 10 Feb 2023 08:39 WIB

PMI Salurkan Donasi untuk Turki dan Suriah dan Kirim Tim Kesehatan

PMI akan terus menjalin kontak dengan jejaring internasional untuk kesiapan bantuan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
 Yigit Cakmak berusia delapan tahun (depan 2-R, warna biru) dibawa ke tempat aman dari puing-puing bangunan yang runtuh, sekitar 52 jam setelah gempa besar, di Hatay, Turki, Rabu (8/2/2023). Lebih dari 7.000 orang telah meninggal dan ribuan lainnya terluka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023).
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Yigit Cakmak berusia delapan tahun (depan 2-R, warna biru) dibawa ke tempat aman dari puing-puing bangunan yang runtuh, sekitar 52 jam setelah gempa besar, di Hatay, Turki, Rabu (8/2/2023). Lebih dari 7.000 orang telah meninggal dan ribuan lainnya terluka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia berkoordinasi dengan jejaring internasional (IFRC) ikut membantu meringankan penderitaan korban terdampak gempa Turki dan Suriah melalui Bulan Sabit Merah Turki serta Bulan Sabit Merah Suriah.

Sekretaris Jenderal PMI, A. M. Fachir menyatakan, pada tahap awal, PMI mengirimkan uang sejumlah 100 ribu dollar AS untuk kedua negara tersebut. PMI akan terus menjalin kontak dengan jejaring internasional untuk kesiapan bantuan lainnya.

Baca Juga

Selain itu, PMI juga tengah menyiapkan tim kesehatan darurat yang akan ikut serta dengan tim gabungan Pemerintah .

“Sesuai arahan Ketum (Jusuf Kalla), kami menyiagakan bantuan lainnya bila mana memungkinkan. Sebagai organisasi kemanusiaan dengan jejaring internasional, PMI terlibat aktif dalam pelayanan kemanusiaan global," kata Fachir dalam siaran persnya, Jumat (10/2/2023).

Fachir mengatakan, PMI telah bersurat kepada Bulan Sabit Merah Turki dan juga Suriah terkait bantuan kemanusiaan tersebut. Dalam surat tertanggal 7 Februari itu, JK menyampaikan dukungan kepada mereka dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

JK meyakini, Bulan Sabit Merah Turki maupun Suriah akan mencurahkan kemampuan maksimalnya untuk merespons dampak gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut.

"Dengan semangat solidaritas, persahabatan serta kerja sama, kami berharap semua warga terdampak bencana dapat segera pulih," ujarnya.

Solidaritas antar perhimpunan nasional (Palang Merah dan Bulan Sabit Merah) berbagai negara digerakan dalam bencana berskala besar, salah satunya seperti terjadi saat Tsunami Aceh 2004 silam. Fachir menambahkan, Bulan Sabit Merah Tukri  termasuk salah satu yang selalu siaga membantu warga Indonesia dalam krisis bencana.

"Warga Turki melalui Bulan Sabit Merahnya adalah saudara dalam kemanusiaan. Mereka terlibat aktif juga dalam penanggulangan bencana Gempa Sulteng," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement