REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, progres pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini telah mencapai 15 persen. Meski terdapat sejumlah kendala pembangunan seperti faktor cuaca, namun ia memastikan pembangunan infrastruktur IKN berjalan baik sesuai tahapan yang ditetapkan.
Hal ini disampaikan Moeldoko saat meninjau pembangunan infrastruktur IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (9/2). Dalam kunjungannya itu, ia didampingi Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta dan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga.
“Info dari Kasatgas, progres pembangunannya sudah lima belas persen,” kata Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP.
Moeldoko menegaskan, semua pihak harus memberikan dukungan agar pembangunan IKN bisa segera terwujud. Pembangunan IKN ini, kata dia, akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya.
“Pembangunan IKN ini akan jadi pengungkit tumbuhnya ekonomi dan sektor lainnya. Ini yang harus dipahami semua pihak. Jadi jangan ada yang memanfaatkan momentum ini untuk menggangu proses pembangunan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ini, Moeldoko melihat langsung pembangunan infrastruktur pusat pemerintahan dari Gardu Pandang Istana. Yakni meliputi Istana Kepresidenan dan kantor Kementerian. Selain itu, Moeldoko juga berkeliling meninjau rumah tinggal untuk pekerja konstruksi dan Bendungan Sepaku Semoi.
“Rumah tinggal untuk pekerja sangat layak. Ini membuat saya semakin yakin pembangunan IKN bisa cepat selesai,” kata dia.
Seperti diketahui, pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur ini direncanakan mulai dikerjakan sejak 2022 hingga 2045. Tahapan pembangunannya dibagi menjadi lima tahap. Pada tahap pertama 2022-2024, pemerintah fokus membangun infrastruktur dasar mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan, hingga pengelolaan limbah.
Kemudian tahap II pada 2025-2029, yakni pembangunan area inti, seperti fasilitas transportasi umum baik primer maupun sekunder. Pembangunan tahap III pada 2030-2034 meliputi pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya. Sementara tahap IV dan V masing-masing dilakukan pada 2035-2039 dan 2040-2045.
“Di tahap akhir IKN mencapai net zero-carbon emission dan 100 persen energi terbarukan, pengembangan industri berkelanjutan, dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing,” jelas Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga.