Rabu 08 Feb 2023 12:59 WIB

Isu Utang Anies Rp 50 Miliar, Fakta atau Bukan? Dua Kubu Beda Pernyataan

Geisz Chalifah dan para pendukung Anies mengaku siap bayar jika data utang itu valid.

Rep: Fergi/Dadang/Nawir/ Red: Teguh Firmansyah
Eks Komisaris Ancol sekaligus loyalis Gubernur DKI periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan, Geisz Chalifah.
Foto:

“Saat ini perjanjian itu (Anies-Sandiaga, Red) sudah selesai. Jadi bukan lunas bahasanya, tapi memang sudah selesai perjanjiannya,” kata Hendri, saat menggelar jumpa pers, Selasa (7/2/2023).

Kenapa selesai? Hendri menjelaskan, dalam perjanjian itu tertulis jika Anies kalah di Pilkada DKI Jakarta maka Anies wajib mengembalikan uang pinjaman itu. Tapi kalau Anies menang maka tidak usah dikembalikan.

 “Ini sebenarnya budaya baru dalam kontestasi pilkada. Biasanya kan kalau menang gue balikin ya. Kalau kalah kita rugi bareng-bareng. Tapi Anies tidak,” kata Hendri.

 Ada yang cemas

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman mengatakan, masalah utang merupakan sesuatu yang biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. "Kalau ada utang biasalah, jangan dibesar-besarkan," ujar Benny di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/2).

Menurutnya, isu utang Anies tersebut diembuskan pihak-pihak yang khawatir dengan pencapresannya. Ada orang-orang yang takut jika mantan gubernur DKI Jakarta itu terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

 "Menurut saya dari segi psikologi politik itu ada gambaran kekhawatiran, gambaran ketakutan, gambaran kecemasan. Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas, bahkan sangat cemas apabila Anies jadi presiden," ujar Banny.

Anies dianggap sosok yang memiliki integritas dan komitmen tentang pluralisme. Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu dinilai juga memiliki komitmen kuat terhadap demokrasi.

"Komitmen yang kuat untuk pemberantasan korupsi, komitmen yang kuat untuk penegakan hukum, dan juga komitmen yang kuat untuk melawan oligarki-oligarki yang merusak tatanan demokrasi dan negara hukum kita," ujar Benny.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement