REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) direncanakan bakal bertemu Partai Golkar sore ini. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya PKS membangun komunikasi dengan partai lain termasuk Partai Golkar.
"Sebetulnya PKS dengan Golkar cukup lama komunikasinya, bahkan intens sekali, sekarang dengan kita sudah membentuk, kita coba untuk komunikasi, siapa tahu teman-teman Golkar tertarik bergabung bersama kita atau kita juga tertarik bekerjasama dengan Golkar pada beberapa bagian tertentu. Tapi tetap dalam kerangka koalisi perubahan mengusung Anies Baswedan bersama Nasdem dan Demokrat," kata Mardani ditemui di Universitas Islam Indonesia, Sleman, Selasa (7/2).
Peluang Partai Golkar gabung ke Koalisi Perubahan yang diusung Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS masih sangat terbuka. Menurutnya selama belum ada pendaftaran resmi segala hal mungkin.
"Karena itu kami mengambil baik Demokrat, Nasdem atau pun PKS mengambil positioning terus komunikasi dengan pihak lain," ujarnya.
Mardani mengatakan PKS tidak ingin jumawa atau putus hubungan dengan partai lain. Kalau pun nanti ternyata berbeda pilihan maka PKS sudah saling memahami posisi masing-masing.
"Karena kan kalau nanti bisa tiga atau empat (calon) bisa akan ada dua putaran. Kalau kita udah komunikasi dari awal itu lebih mudah nyambungnya. Kita kan mikirnya jauh ke depan," tuturnya.
Sebelumnya diketahui Partai Nasdem juga menggelar pertemuan dengan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Golkar bersama PAN dan PPP sudah lebih dulu membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun hingga kini KIB belum menentukan siapa capres yang akan mereka usung.