REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pekerja kebun milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V saat ini khawatir karena kemunculan Harimau Sumatera di kebun milik PTPN V tepatnya di Unit Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau. Kemunculan harimau tersebut sudah terdeteksi sejak akhir Januari 2023 lalu.
Vice President Corporate Communication PTPN V, Risky Atriansyah, mengatakan, untuk mengantisipasi karyawan menjadi korban, pihaknya melakukan mitigasi. "Kita bergerak cepat dengan segera melakukan aksi mitigasi bersama instansi terkait. Kami berharap gerak cepat ini dapat melindungi karyawan, masyarakat, dan harimau sumatera itu sendiri pasca awal kemunculannya sejak sepekan terakhir," kata Risky, Selasa (7/2/2023).
Seekor harimau sumatera terpantau berkeliaran di areal permukiman warga Kabupaten Siak sejak pekan terakhir Januari 2023 kemarin. Hingga kini, si belang raja rimba terus bergerak hingga diduga mulai memasuki kawasan perkebunan unit PTPN V.
Kehadiran Panthera Tigris Sumatrae tersebut di lahan PTPN V juga terpantau melalui video yang tersebar di sosial media. Dalam video tersebut, terlihat harimau berkeliaran di siang hari. Selain itu, fakta lain kemunculan harimau di lahan PTPN V adalah adanya hewan ternak sapi yang mati diterkam.
"Lokasinya di afdeling VII kebun lubuk dalam. Ada dua ekor sapi karyawan yang diduga dimangsa oleh harimau," ujar Risky.
Manajemen kebun PTPN V Unit Lubuk Dalam lanjut Risky segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD). Selain itu, manajemen kantor Direksi PTPN V juga telah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk segera melakukan langkah mitigasi.