Selasa 07 Feb 2023 17:19 WIB

Kapolri Masih Cari Pilot dan Penumpang Susi Air yang Dibakar KKB

Tim gabungan Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..
Foto: Istimewa
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, aparat masih melakukan upaya pencarian pilot dan penumpang pesawat milik Susi Air yang diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan Tengah, Selasa (7/2/2023) pagi.

Listyo menyebut, tim gabungan Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian. “Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini memang sedang dalam pencarian. Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, untuk hasilnya nanti akan kami informasikan,” ujar Listyo saat konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa.

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai mendarat di Bandara Paro, Nduga. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, dugaan penyebab terjadinya pembakaran itu karena sebelumnya pekerja puskesmas setempat mendapatkan ancaman.

Usai adanya ancaman tersebut, pihaknya berupaya mengevakuasi para pekerja puskesmas dengan pesawat Susi Air. Namun, pesawat itu justru dibakar oleh KKB. “Kita berusaha untuk evakuasi. Namun, kemarin pesawat yang kita kirim tadi pagi ya dibakar,” ujar dia.

Meski demikian, Fakhiri belum dapat memerinci mengenai kondisi ataupun jumlah korban dalam insiden ini. Dia menyebut, kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui nasib pilot berkebangsaan Selandia Baru belum diketahui setibanya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Bukan cuma nasib pilot Susi Air Capten Philips M, lima penumpang lainnya juga tidak diketahui kabarnya.

“Hingga kini kami masih belum mengetahui nasib pilot dan penumpangnya,” kata Kombes Faizal, Selasa.

Faizal menjelaskan, insiden dibakarnya pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang terbang dari Timika menuju Paro (Nduga). Dari laporan yang diterima seharusnya pesawat tersebut kembali ke Timika pukul 07.40 WIT, namun kemudian dilaporkan pesawat tersebut dibakar.

Pesawat nahas tersebut membawa lima penumpang termasuk seorang bayi. “Dari pengecekan yang dilakukan dari udara terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Parodan diduga dilakukan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata),” kata Kombes Faizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement