Jumat 03 Feb 2023 11:25 WIB

Ini Alasan Wowon Suruh Solihin Bunuh Anaknya Sendiri yang Masih Kecil

Satu anak lainnya berusia 5 tahun, Neng Ayu, selamat dari maut usai meminum racun.

Rep: Ali Mansur/ Red: Mansyur Faqih
Petugas kepolisian mengangkat kantung jenazah yang berisi kerangka jenazah Almarhumah Iim Halimah usai proses ekshumasi di TPU Saar Mutiara Cililin, Jalan Saar Mutiara, Desa Karangtanjung, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (25/1/2023). Proses ekshumasi atau pembongkaran makam tersebut guna membuat terang kasus serta menyelidiki penyebab kematian Iim Halimah yang diduga menjadi salah satu korban dari pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan cs. Saat ini, total korban tewas dari kasus pembunuhan berantai tersebut mencapai sembilan orang.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kepolisian mengangkat kantung jenazah yang berisi kerangka jenazah Almarhumah Iim Halimah usai proses ekshumasi di TPU Saar Mutiara Cililin, Jalan Saar Mutiara, Desa Karangtanjung, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (25/1/2023). Proses ekshumasi atau pembongkaran makam tersebut guna membuat terang kasus serta menyelidiki penyebab kematian Iim Halimah yang diduga menjadi salah satu korban dari pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan cs. Saat ini, total korban tewas dari kasus pembunuhan berantai tersebut mencapai sembilan orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki Banyu akhirnya buka suara perihal alasan memerintah Solihin alias Dulloh membunuh kedua anaknya yang masih kecil. Beruntung satu anaknya bernama Neng Ayu (5 tahun) selamat dari maut usai meminum racun. Sedangkan Bayu (2) tewas dibunuh dan dikubur di lubang di rumahnya di Cianjur. 

Wowon mengaku, ketika itu ia diminta istrinya Ai Maemunah untuk membawa Bayu. Ia pun beralasan hendak membawa Bayu ke rumah neneknya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Padahal, Wowon mengaku tidak memiliki saudara di Lombok. Hal itu hanya akal-akalan dirinya untuk melenyapkan Bayu. 

"Masalah Bayu itu, aku sebenarnya jujur pak, kata Maemunah itu, 'Nih bawa anakmu, aku bilang ya, saya mau bawa ke Mataram', mau dibawa ke nenek saya, padahal itu bohong, pak," ujar Wowon kepada awak media, Jumat (3/2/2023).

Ditambah selama di bawah asuhannya, Bayu selalu menangis. Hal itu membuatnya kesal dengan darah dagingnya sendiri. Karena itu dia memerintahkan rekannya, sesama pembunuh berantai, bernama Solihin alias Duloh untuk melenyapkan Bayu dari muka bumi. 

"Karena anak itu rewel sekali, setiap detik, setiap jam, setiap malam. Padahal di kasih jajan, nangis terus, aku malu sama tetangga, gitu. Aku nyuruh Pak Solihin aja, 'Udah aja, bunuh aja'. 'Iya, oke,' kata Pak Solihin," jelas Wowon.

Aksi biadabnya tak berhenti. Wowon juga meminta Duloh untuk membunuh anaknya bernama Neng Ayu (5) bersama istrinya Ai Maemunah dan kedua anak tirinya. Untungnya, Neng Ayu hanya diberi sedikit racun dalam minumannya, sehingga selamat dari maut bersama pamannya bernama Dede Solehudin yang juga dijadikan tersangka.

Sementara kedua kakak tirinya dan ibunya tewas. "Ya diracun juga cuma sedikit, itu ke khilafan saya itu, pak, udah," ucap Wowon.

Dalam kasus pembunuhan berantai dengan modus penipuan pesugihan, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Ketiganya, adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.

Ketiga tersangka telah membunuh sembilan korban. Tujuh orang di antaranya masih memiliki hubungan kekeluargaan, yaitu Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu.

Sedangkan dua orang korban tewas lainnya merupakan korban penipuan pesugihan, yaitu Farida dan Siti Fatimah. Keduanya adalah tenaga kerja wanita (TKW) atau buruh migran. 

Selain Fatimah dan Farid, ada sembilan orang TKW lain yang menjadi korban penipuan pesugihan yang dilakukan Wowon cs. Keseluruhan korban penipuan Wowon cs ada 11 orang dan semuanya merupakan TKW.

Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene dan Yeni Nursaada. Termasuk Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji hasil pesugihannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement