Rabu 01 Feb 2023 10:58 WIB

Pengamat: KIB Perlu Segera Deklarasikan Capres-Cawapres

Pengamat menilai KIB perlu sesegera mungkin untuk mendeklarasikan capres-cawapresnya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono. Pengamat menilai KIB perlu sesegera mungkin untuk mendeklarasikan capres-cawapresnya.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono. Pengamat menilai KIB perlu sesegera mungkin untuk mendeklarasikan capres-cawapresnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) perlu segera mendeklarasikan nama capres-cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2024. Semakin cepat dideklarasikan menurutnya akan semakin baik bagi capres yang diusung KIB.

"KIB harusnya lebih cepat, lebih baik. Sehingga yang kita tahu capres-cawapres bisa keliling Indonesia untuk mensosialisasikan visi pencapresannya. Bisa berkeliling Indonesia, menyapa, menyalami masyarakat," kata Pangi.

Baca Juga

Menurut Pangi hal tersebut akan lebih menguntungkan bagi semua pihak. Sebab jadwal kampanye Pemilu 2024 terhitung pendek. 

"Jauh lebih baik lebih cepat masyarakat tahu sehingga tidak memilih kucing dalam karung. Karena kalau dilihat dari jadwal KPU, itu tidak mungkin bisa menyapa menyalami, bertemu dengan masyarakat 270 juta dengan luas wilayah yang begitu besar kalau berdasarkan jadwal KPU," ujarnya.

Pangi menilai ada strategi dan desain tertentu dalam KIB yang membuat mereka tidak kunjung mendeklarasikan nama capres. Ia menduga KIB tengah menunggu momentum baik dan hari baik.

Selain itu, ia juga menduga KIB tengah menunggu partai lain untuk bergabung dengan koalisi beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN itu. Ada pula kemungkinan pembahasan nama capres di internal KIB masih belum menemui titik temu. 

"Mungkin itu yang membuat KIB belum mengumumkan capres-cawapres agar partai lain yang bergabung ke KIB," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement