REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nation Childrens Fund (Unicef) Indonesia mendukung Surabaya menjadi Kota Layak Anak (KLA) tingkat Dunia.
"Jadi, kami tadi menyampaikan surat balasan dari kantor Perwakilan Unicef untuk Indonesia yang menyatakan bahwa siap mendukung Surabaya menjadi anggota Kota Layak Anak tingkat dunia atau kategori Child Friendly City Initiatives (CFCI)," kata Kepala Kantor Unicef untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara saat di Balai Kota Surabaya, Senin (30/1/2023).
Kedatangan Tubagus Arie Rukmantara beserta jajarannya disambut hangat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Unicef untuk Wilayah Jawa menyampaikan surat resmi dari Unicef Indonesia yang mendukung Surabaya untuk menjadi KLA tingkat dunia.
Menurut dia, pada 13 Desember 2022, Wali Kota Eri secara inisiatif sendiri mengirimkan surat kepada Unicef Indonesia untuk menjadikan Surabaya sebagai anggota CFCI, sebuah kelompok khusus di dunia yang menjadi kota layak anak tingkat internasional atau dunia. Surat itu akhirnya dibalas oleh Unicef Indonesia dan memastikan siap mendukung.
"Makanya, ke depannya akan ada beberapa proses, salah satunya nanti ada kunjungan dari Unicef Indonesia ke Surabaya pada 13-15 Februari 2023, lalu berikutnya akan ada kunjungan beberapa pimpinan Unicef pada Maret 2023. Jadi, nanti Surabaya akan dilihat kepantasannya oleh dunia, karena CFCI ini bukan milik Indonesia, tapi dunia," kata dia.
Oleh karena itu, Arie memastikan, Unicef akan bekerja sama dengan tim khusus dari Pemkot Surabaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak tingkat dunia itu. Bagi dia, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menjamin kebutuhan anak atau hak anak yang mendasar harus sudah terpenuhi.
"Kami melihat di Surabaya ini sudah on track, misalnya imunisasinya sudah tinggi, stuntingnya sudah rendah, angka sekolahnya sudah tinggi, dan partisipasi anak-anak sudah sangat terlihat," ujar Arie.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku, bersyukur karena Unicef Indonesia siap mendukung keinginannya untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak tingkat dunia. Dia juga memastikan jajaran pemkot siap mengikuti berbagai proses yang akan dilakukan ke depannya untuk mewujudkan Kota Layak Anak tingkat dunia itu.
"Kami semakin yakin bisa mewujudkan Kota Layak Anak tingkat dunia karena sudah mendapatkan dukungan dari Unicef Indonesia. Bahkan Unicef Jawa sudah menyiapkan berbagai inovasi untuk membantu kami. Saya berharap berbagai program yang sudah direncanakan oleh Unicef Jawa bisa segera berjalan," kata dia.
Wali Kota Eri juga memastikan bahwa tujuan akhir dari Kota Layak Anak tingkat dunia ini bukan hanya sekadar untuk penghargaan. Namun, lebih daripada itu untuk merubah mindsite warga Surabaya dan untuk menyejahterakan warga Surabaya.
"Kebahagiaan anak Surabaya yang paling utama, karena saya ingin menciptakan kader-kader bangsa yang berkarakter," ujar Eri.