Jumat 27 Jan 2023 22:27 WIB

Polisi Tangkap Pria Penganiaya Balita Hingga Meninggal di Palmerah

Pelaku baru bebas empat bulan lalu akibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polres Metro Jakarta Barat menangkap seorang pria berinisial SMD (27 tahun) karena diduga menganiaya anak di bawah usia lima tahun (balita) di Palmerah, Jakarta Barat. Korban yang dianiaya meninggal.

"Kita tangkap pelaku kemarin (26/1/2023). Saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan saat ditemui di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga

Peristiwa ini berawal ketika SMD yang merupakan kekasih dari VA (24), selaku ibu korban tengah berada di rumah, Rabu (25/1/2023). Kala itu, pelaku sedang menjaga korban di rumah. Karena sang anak kerap menangis, SMD pun kesal hingga akhirnya menganiaya sang anak hingga terluka.

VA yang baru pulang pun kaget lantaran mendapati anaknya dalam kondisi seperti itu. VA sempat membawa sang anak untuk berobat ke rumah sakit. Namun demikian, sang bayi dinyatakan meninggal ketika dalam perawatan.

 

Peristiwa itu pun langsung dilaporkan oleh VA ke pihak Polres Metro Jakarta Barat. SMD pun akhirnya ditangkap di kediamannya di wilayah Jakarta Barat.

Dia ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polres Jakarta Barat. Berdasarkan pemeriksaan sementara, SMD sebelumnya sempat terlibat kasus penggunaan narkoba.

Dirinya baru dinyatakan bebas sejak empat bulan lalu. "Hingga saat ini, yang bersangkutan masih diperiksa untuk kepentingan penyidikan," jelas Haris.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement