Senin 23 Jan 2023 22:38 WIB

Sebanyak 37.878 Wisatawan Tercatat Kunjungi Objek Wisata Gunung Kidul Saat Libur Imlek

Namun, peningkatan wisatawan di Gunung Kidul dinilai belum signifikan.

Wisatawan menghabiskan sore hari di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan menghabiskan sore hari di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 37.878 wisatawan berlibur di berbagai objek wisata di wilayah ini selama Libur Tahun Baru Imlek 2023. Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Muhammad Arif Aldian di Gunungkidul, Senin (23/1/2023), mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan selama Libur Tahun Baru Imlek 2023 cukup tinggi, tidak kalah dengan saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Pengunjung Sabtu (21/1/2023) sebanyak 7.872 orang, Ahad (22/1/2023) sebanyak 21.164 orang, dan hari ini sebanyak 8.842 orang. "Hari Sabtu dan Ahad ada peningkatan jumlah wisatawan dibanding minggu sebelumnya, terutama jumlah kunjungan wisatawan di hari Ahad," kata Arif.

Baca Juga

Ia mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ada peningkatan 44 persen dari Sabtu dan Ahad sebelumnya. "Peningkatan jumlah wisatawan selama Libur Imlek 2023 pada Sabtu-Minggu sebesar 44 persen dari hari Sabtu-Ahad sebelumnya atau bukan libur panjang," katanya.

Arif mengatakan, peningkatan tersebut mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata. Namun untuk rinciannya masih dalam penghitungan. Kendati begitu, hingga Jumat (20/1/2023) lalu perolehan PAD wisata Gunung Kidul sudah mendekati Rp1 miliar. Adapun rinciannya mencapai Rp990,81 miliar.

"Target PAD 2023 dari retribusi wisata sebesar Rp28,9 miliar dengan 4.117.190 orang wisatawan," kata Arif.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto justru menilai peningkatan kunjungan wisata saat Libur Imlek 2023 ini belum signifikan. Ia mengacu pada tingkat okupansi di penginapan dan restoran anggota PHRI Gunungkidul. Menurutnya, peningkatan hanya sekitar 10 persen dari akhir pekan sebelumnya.

"Kemungkinan peningkatan signifikan baru dirasakan saat libur panjang berikutnya, seperti Lebaran," kata Sunyoto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement