Senin 23 Jan 2023 22:06 WIB

Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Sejumlah Tempat Wisata Bali

Gelombang tinggi diprediksi terjadi di lokasi wisata Bali hingga 25 Januari.

Wisatawan memadati Patung Triratna Amreta Bhuwana di kawasan wisata Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Wisatawan memadati Patung Triratna Amreta Bhuwana di kawasan wisata Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Bali pada 23-25 Januari 2023. Informasi prakiraan cuaca BMKG diterima di Denpasar, Bali, Senin (23/1/2023), menyebutkan cuaca secara umum cerah berawan dan berpotensi hujan ringan sampai hujan sedang di Bali bagian barat, tengah, timur dan utara pada siang dan sore hari, sementara pada malam hari hujan ringan diperkirakan turun di Bali bagian selatan.

Tidak hanya perkiraan cuaca secara umum, BMKG juga memprediksi tinggi gelombang laut dan prediksi cuaca di beberapa tempat wisata Bali, seperti Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, Sanur, Ubud, Bedugul, Kintamani dan Besakih.

Baca Juga

Di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, Sanur, tinggi gelombang laut rata-rata diprediksi pada kisaran 0,25-1,25 meter pada 24?25 Januari. Dalam periode waktu yang sama, BMKG memperkirakan hujan ringan turun di Ubud dan Besakih pada siang hari, hujan petir diprediksi turun di Bedugul dan Kintamani juga pada siang hari.

BMKG memperkirakan selama tiga hari ke depan angin bertiup dari arah barat daya ke barat dengan kecepatan 6-32 kilometer per jam. Kemudian, untuk situasi di perairan, BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diprediksi 0,25 meter sampai dengan 1,25 meter, di perairan selatan Bali 0,75-2,5 meter, di Selat Bali 0,5-2 meter, dan di Selat Lombok 0,5-2 meter.

Oleh karena itu, Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dari lembar informasi yang sama mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem.

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir," kata Cahyo Nugroho.

Ia juga meminta masyarakat terutama pelaku kegiatan usaha bahari dan mereka yang beraktivitas di pesisir agar mewaspadai tinggi gelombang laut. Gelombang tinggi diperkirakan mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, perairan selatan Bali dan Samudera Hindia di selatan Bali.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement