Senin 23 Jan 2023 21:42 WIB

PAN: Erick Thohir Jadi Cawapres Perlu Persetujuan KIB

PAN tidak bisa mengusung Erick sendirian karena terganjal peraturan.

Rep: Febryan. A/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan  Bupati Langkat Syah Affandin (dari kiri) menerima bunga saat menghadiri HUT ke-273 Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Selasa (17/1/2023). Tak hanya mengajak Erick Thohir, Zulhas juga mengajak beberapa artis andalan PAN antara lain Pasha Ungu, Uya Kuya, serta Eko Patrio yang juga anggota DPR RI Fraksi PAN.
Foto: Dok. Republika
Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Bupati Langkat Syah Affandin (dari kiri) menerima bunga saat menghadiri HUT ke-273 Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Selasa (17/1/2023). Tak hanya mengajak Erick Thohir, Zulhas juga mengajak beberapa artis andalan PAN antara lain Pasha Ungu, Uya Kuya, serta Eko Patrio yang juga anggota DPR RI Fraksi PAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengakui bahwa partainya berpotensi mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres). Kendati begitu, PAN tidak bisa langsung mengumumkan Erick sebagai cawapres karena butuh persetujuan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Eddy menjelaskan, partainya berpotensi mengusung Erick karena dia tokoh yang kerap hadir dalam acara PAN. Erick juga sering menghadiri berbagai acara bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Selain kedekatannya, pihaknya juga menilai Erick sebagai sosok yang punya kemampuan untuk diusung sebaga cawapres.

Baca Juga

"Tokoh politik yang berada di tengah-tengah lingkaran kita, tentu itu adalah yang paling kita ingat dan paling kita (nilai) punya kemampuan untuk kita usung ke depannya," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Keinginan PAN untuk mengusung Erick sebagai cawapres, kata Eddy, tentu tidak bisa diwujudkan tanpa persetujuan KIB, sebuah koalisi yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP. Sebab, PAN tidak bisa mengusung Erick sendirian karena terganjal ketentuan presidential threshold.

Karena itu, setalah internal PAN memutuskan Erick sebagai cawapres, maka selanjutnya nama Erick akan dibahas bersama KIB. "Keputusan internal PAN tentu harus menjadi bahan untuk kita diskusikan dengan koalisi agar nanti kita bisa dorong, mudah-mudahan kita bisa mencapai konsensus," kata Eddy.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi pasangan yang paling banyak diusulkan kader PAN di seluruh Indonesia.

Terbaru, ucap Zulhas, dukungan ini datang dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Tengah (Jateng) yang mendorong pasangan Ganjar-Erick maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Tadi Pak Ganjar diusung capres kepada DPP PAN. Cawapresnya Pak Erick yang sudah sehari-hari sama saya, paling nyantol," ujar Zulhas usai menghadiri launching bacalon oleh DPW PAN Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/12/2022).

Zulhas mengaku bakal menindaklanjuti usulan DPW itu dengan membahasnya di rapat internal DPP PAN. Setelah itu, PAN akan membawa nama Ganjar-Erick ke dalam pertemuan KIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement