Senin 23 Jan 2023 13:39 WIB

Soal Peluang Diusung Capres, Sandiaga: Prerogatif Pimpinan Partai

Sandiaga mengaku diberi pesan khusus oleh Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (23/1).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Salahuddin Uno mengkonfirmasi, dirinya masih merupakan kader Partai Gerindra. Sebagai kader partai tersebut, sudah menjadi kewajibannya untuk membantu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dalam pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Adapun terkait peluangnya diusung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, ia tak ingin menjawab pertanyaan tersebut, karena akan disalahartikan. Tegasnya, peluang tersebut merupakan hak prerogatif pimpinan partai politik.

Baca Juga

"Jadi jangan membawa pertanyaan ke sana, karena itu yang nanti bisa disalahartikan, bisa disalahpahamkan, dan kemarin pembicaraan panjang itu salah satunya karena pertanyaan yang tadi disampaikan, tapi itu benar-benar prerogatifnya pimpinan partai politik," ujar Sandiaga di Kantor Sekber Partai Gerindra-PKB, Senin (23/1/2023).

Adapun isu yang menyebut dirinya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ia memastikan dirinya masih merupakan kader Partai Gerindra. Adapun kehadirannya dalam acara partai berlambang Ka'bah itu, kapasitasnya adalah sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Saya diundang dalam kapasitas menteri untuk berjuang bersama dengan masyarakat membangkitkan ekonomi dan Pak Prabowo menyampaikan bahwa itu wajib hukumnya kalau diundang hadir oleh siapapun itu," ujar Sandiaga.

Ia sendiri menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan PKB. Dalam forum tersebut, ia mengaku diberi pesan khusus oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Saya tadi diundang dan diberi pesan khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir dan tentunya senang bisa melihat, karena tahapan untuk pemilu sudah kira-kira satu tahun lagi dari sekarang dan inilah kerja bareng," ujar Sandiaga.

"Kebangkitan Indonesia Raya dan menuju Indonesia sejahtera nanti akan diputuskan tentunya oleh mekanisme oleh pimpinan partai, tapi sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung," sambung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara mengatakan bahwa pihaknya terbuka dengan siapapun yang ingin bergabung dengan partainya. Termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Kalau ada pihak yang mau bergabung pasti terbuka. Kita tidak dalam posisi mengajak, karena kami tahu Pak Sandi masih di Gerindra, tapi kalau bergabung kita akan terbuka," ujar Amir di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad (8/1/2023).

Ia mengatakan, komunikasi antara PPP dengan Sandiaga memang terjalin intens. Bahkan, hal tersebut sudah terjadi sejak kepemimpinan Suharso Monoarfa sebagai ketua umun partai berlambang Ka'bah itu. "Kalau persoalan keputusan (bergabung atau tidak), nanti diserahkan ke Pak Sandi," ujar Amir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement