REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Dave Laksono berharap, investigasi menyeluruh terkait tragedi kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor perempuan, akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) di wilayah Purwakarta. Dia mendesak Puspom dan Kodam III/Siliwangi menyelidiki insiden itu sampai tuntas.
"Perlu juga kerja sama dengan pihak polisi lalu lintas (polantas) setempat untuk memeriksa semua saksi yang melihat kejadian ini," katanya dihubungi di Jakarta, Kamis (20/1/2023).
Davi ikut berbela sungkawa kepada keluarga korban atas kejadian tersebut. Dia menilai perlu adanya perbaikan dan reformasi dalam penggunaan kendaraan berat serta rantis ketika melewati perkampungan masyarakat. Hal ini perlu agar tragedi serupa tak akan terulang lagi.
"Tapi harus dicari dahulu titik permasalahannya dimana, seperti apa dan apa kendala nya. Sehingga bisa melihat apa yang diperbaiki ke depannya dan kejadian yang sama tak terjadi," ucap Dave.
Seorang pengendara motor perempuan bernama Siti Masitoh diketahui meninggal dunia usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Komodo milik Kostrad di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (18/1/2023). Siti yang membonceng anaknya diketahui meninggal saat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara anaknya yang juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut mengalami luka-luka. Peristiwa itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 09.40 WIB. Rantis Komodo jenis REV Kesatuan Yonarmed 9/1/1 Kostrad yang dikemudikan oleh Pratu AA tersebut melindas pengendara motor.
Rantis Komodo itu merupakan salah satu dari konvoi enam kendaraan Mayonarmed 9/1/1 Kostrad yang akan melaksanakan uji radio komunikasi aplikasi find art di perkebunan teh Ciater, Kabupaten Subang. Saat melintas di Jalan Raya Veteran, rantis komodo menyenggol motor yang dikendarai oleh Siti yang membonceng anaknya RFA (4 tahun).
Siti pun terjatuh dan terlindas ban belakang rantis tersebut. Kasus kecelakaan itu sudah ditangani Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres Purwakarta untuk dilakukan proses penyelidikan.