Senin 16 Jan 2023 15:25 WIB

Legoknangka Belum Siap, Ridwan Kamil Sebut TPA Sarimukti Diperpanjang Hingga Dua Tahun

TPK Sarimukti akan berhenti digunakan hingga dua tahun mendatang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
 Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut, pengoperasian Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat akan diperpanjang kembali, (ilustrasi).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut, pengoperasian Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat akan diperpanjang kembali, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut, pengoperasian Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat akan diperpanjang kembali hingga Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka di Kabupaten Bandung bisa digunakan. Kemungkinan, Sarimukti akan berhenti digunakan hingga dua tahun mendatang.

Menurut Ridwan Kamil, kendala dalam pembuangan sampah ke Sarimukti biasa terjadi setiap tahunnya. Hal itu terjadi karena cuaca dan semakin banyaknya volume sampah dari Bandung Raya yang dibuang ke Sarimukti.

Baca Juga

"Sarimukti akan digantikan oleh Legoknangka, memang Legoknangka masih butuh waktu untuk beroperasinya. 2023 adalah tahun penentuan pemenang (lelang), yang pembangunan dan lain-lain itu butuh waktu. Jadi kemungkinan Sarimukti masih digunakan, di-extend, biasanya diperpanjang," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Senin (16/1/2023).

Emil sangat optimistis, TPPAS Legoknangka tersebut akan siap digunakan menggantikan Sarimukti sampai dua tahun ke depan. Terutama dengan teknologi terbaik dalam pengolahan sampah menjadi tenaga listrik.

"(Perpanjangan operasional Sarimukti) didurasi sampai Legoknangka siap dalam hitungan satu atau dua tahun. Optimistis insyaallah, ini akan menjadi solusi yang permanen," katanya.

Sementara menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, antrean yang memanjang di Sarimukti sejak beberapa pekan lalu ini disebabkan kondisi jalan yang basah akibat hujan. Serta, kerusakan alat berat. Jadi, dua dari tiga alat berat tak bisa digunakan.

"Kemudian yang paling mempengaruhi adalah peningkatan volume sampah yang terus terjadi setiap tahunnya dari Bandung Raya," katanya.

Menurutnya, sampah terbanyak yang dibuang ke Sarimukti adalah dari Kota Bandung. Yakni, dari awalnya hanya 165 ribu ton sampah pada 2006 terus meningkat setiap tahunnya sampai menjadi 6,49 juta ton sampah pada 2022.

Sedangkan pada 2022 Kota Cimahi hanya membuang 889 ribu ton sampah ke Sarimukti, Kabupaten Bandung sebanyak 487 ribu ton, kemudian 546 ton sampah dari Kabupaten Bandung Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement