Selasa 10 Jan 2023 18:45 WIB

Soal Pidato Politik Megawati, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut akan mengikuti instruksi dari Ketum Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut akan mengikuti instruksi dari Ketum Megawati.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut akan mengikuti instruksi dari Ketum Megawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan siap melaksanakan instruksi Ketua Umim Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 PDI P di Jakarta dengan turun langsung membantu rakyat.

"Arahan Ibu Megawati sangat jelas, semua kader diminta untuk mengkonsolidasikan diri dan turun ke bawah membantu masyarakat. Saya siap laksanakan," kata Ganjar di Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga

Menurut Ganjar, instruksi itu merupakan pesan politik yang paling penting dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menegaskan akan mengumpulkan lagi para kader pada 1 Juni 2023.

"Sebelum itu, kami mesti pastikan membela rakyat, membantu rakyat, turun ke bawah. Dan Insya Allah pada saat pertemuan 1 Juni nanti itu, kepercayaan rakyat pada PDI Perjuangan makin tinggi," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu juga menilai perayaan HUT Ke-50 PDI Perjuangan berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan kader.

Dalam pidato politiknya, Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader untuk rajin turun ke lapangan, bertemu langsung dengan rakyat l, dan membantu berbagai persoalan yang ada.

"Kita harus menyatu dengan rakyat, turun ke bawah. Itu di Jakarta, masih ada warga yang tidur di kolong jembatan. Banyak kesengsaraan yang ada di Ibu Kota republik ini. Apa kalian tidak punya rasa iba? Kalau yang dipikir mau kaya, pengen berkuasa saja, lebih baik mundur dari PDIP," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement