Selasa 10 Jan 2023 09:35 WIB

Pascapandemi, Minat Masyarakat Periksa Kesehatan Mulai Pulih

Pulihnya pasien non-Covid ke rumah sakit sebabkan perubahan kebutuhan medis.

Siloam Hospitals Asri. (ilustrasi)
Foto: Siloam Hospitals
Siloam Hospitals Asri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat untuk memeriksakan kesehatan di rumah sakit terlihat mulai pulih pascapandemi Covid-19. Dalam risetnya per November 2022, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Jonathan Guyadi, mencatat kinerja emiten rumah sakit memang terimbas penurunan pasien Covid-19. 

Namun demikian, jumlah kunjungan pasien non-Covid semakin bertumbuh. "Sebelumnya masyarakat lebih memilih menghindari rumah sakit selama pandemi karena takut tertular Covid-19," ujar Jonathan.

Di saat yang sama, kembalinya pasien non-Covid-19 ke rumah sakit juga menyebabkan perubahan kebutuhan penanganan pasien. Hal ini terlihat dari peningkatan permintaan untuk pengobatan kasus yang lebih kompleks, seperti urologi, neurologi, kardiologi, onkologi, dan sejenisnya.

Hasil riset itu sejalan dengan perkembangan yang terjadi di RS Siloam yang bernaung di bawah PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di sektor kesehatan ini mencatat jumlah Inpatient Days dan Jumlah Pasien Rawat Jalan tertinggi pada Kuartal III 2022, dibandingkan 10 kuartal sebelumnya. 

Inpatient Days pada sembilan bulan 2022 meningkat 8,3 persen menjadi 587.617 hari dibandingkan dengan 542.772 hari pada 9 bulan 2021. Per September 2022, SILO juga telah melayani lebih dari 2,2 juta pasien rawat jalan, meningkat 32,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.  

Komisaris Utama SILO sekaligus Group CEO LPKR, John Riady, mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. 

"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," ujarnya.

Per Kuartal III 2022, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 5,4 triliun, dengan EBITDA Rp 1,4 triliun dan laba bersih Rp 457 miliar. Kinerja perseroan berimbas positif terhadap induk usahanya yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement