Niken menjelaskan, selama perawatan Eny mulai berkomunikasi pasif dengan menanyakan anak dan almarhum suami, Herman Moedji Susanto. Namun, ia cenderung lebih banyak diam dan baru menjawab seperlunya jika ditanya. Menurut Niken, Eny dapat dijenguk pihak keluarga sesuai jadwal besuk.
"Pasien boleh dijenguk sesuai jadwal dan peraturan, sekaligus mengevaluas respons pasien ke caregiver-nya (pengasuh). Putra atau keluarga," tutur Niken.
Sebelumnya, viral di media sosial mengenai kehidupan Ibu Eny dan anaknya yang bernama Tiko. Eny tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama belasan tahun.
Tiko dikabarkan merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewahnya yang terbengkalai tersebut. Tiko yang merupakan anak tunggal ditinggal ayahnya ketika masih berusia 12 tahun.
Sang bunda dikabarkan depresi setelah kejadian tersebut. Tiko kini bekerja sebagai petugas keamanan di kompleks perumahan tempat tinggalnya.