Sabtu 07 Jan 2023 22:30 WIB

Lebih dari 100 Orang Masih di Gunung Marapi Setelah Erupsi

Banyak pendaki dari luar Sumatra Barat tetap ngotot untuk naik.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (7/1/2023).  Ada lebih dari 100 orang masih di Gunung Marapi setelah erupsi pada Sabtu (7/1/2023).
Foto: Dokumentasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos P
Erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, Sabtu (7/1/2023). Ada lebih dari 100 orang masih di Gunung Marapi setelah erupsi pada Sabtu (7/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU PALANO -- Warga Batu Palano, Safrizal, mengatakan sebenarnya ada lebih dari 100 orang yang berada di atas Gunung Marapi saat terjadi erupsi berkali-kali hari ini, Sabtu (7/1/2023). Batu Palano merupakan nagari (setingkat desa) di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, yang menjadi salah satu pintu untuk naik ke Gunung Marapi.

Safrizal menyebut hari ini saja ada lebih kurang 50 orang yang naik Gunung Marapi. Lalu juga ada puluhan yang sudah naik sejak Kamis (5/1/2023) dan Jumat (6/1/2023). "Seratus orang lebih kurang lah yang naik dari sini," kata Safrizal.

Baca Juga

Safrizal yang akrab disapa Ayah BKSDA oleh para pecinta daki gunung ini menyebut dari sekian banyak pendaki yang naik, yang sudah turun baru beberapa. Informasi yang diterima Republika dari BKSDA, hingga Sabtu (7/1/2023) pukul 19.00 WIB, yang baru turun sebanyak 20 orang.

Safrizal mengaku sudah mengingatkan para pendaki mengenai status Gunung Marapi tidak aman untuk dinaiki. Namun, banyak dari pendaki yang bahkan datang dari luar Sumatra Barat tetap ngotot untuk naik.

Sementara itu Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Eka Damayanti, mengatakan, pihaknya telah melarang para pendaki supaya tidak naik ke Gunung Marapi setelah erupsi hari ini. Namun, menurut dia banyak dari pendaki yang sulit dikendalikan.

"Walau sudah dilarang, mereka (pendaki) tetap naik. Karena ada banyak akses yang dapat mereka lalui," ujar Eka.

Sebelumnya, Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, mengatakan setelah erupsi hari ini (Sabtu, 7/1/2023), hanya ada 40 orang pendaki yang terjebak. Mereka naik masing-masing 20 orang pada hari Kamis (5/1/2023) dan 20 orang pada Jumat (6/1/2023). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement