REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumur resapan yang berada di sepanjang Jalan Batu Ceper Raya, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Hal itu karena ada sabuah truk molen yang terperosok di salah satu sumur resapan di ruas Jalan Batu Ceper Raya, pada Sabtu 31 Desember 2022 lalu.
Setidaknya kurang lebih ada 50 titik sumur resapan di sepanjang Jalan Jalan Batu Ceper Raya dan seluruhnya dalam kondisi baik. Bahkan titik sumur resapan yang membuat geger tersebut sudah diperbaiki.
Di masing-masing sumur resapan ada tanda plakat keterangan mengenai pembuatan sumur respasan tersebut. Mulai dari kedalaman sumur, titik koordinat, nomor pelayanan, hingga pelaksana pembangunan.
Menurut Afif (33 tahun), puluhan sumur resapan di sepanjang Jalan Batu Ceper Raya tersebut dibuat untuk menanggulangi banjir. Karena memang, kata dia, kawasan tersebut menjadi langganan banjir jika hujan deras turun. Diklaimnya, sumur resapan tersebut cukup membantu untuk mencegah terjadinya banjir saat musim penghujan tiba.
“Membantu sih, di sini udah jarang banjir, walau tidak 100 persen berhasil. Karena memang masih suka ada genangan di beberapa titik, itu kan karena masih ada perbaikan saluran air atau galian kabel kalau tidak salah,” tutur pria yang bekerja di salah satu bank swasta tersebut.
Namun, Afif mengkritisi pembuatan sumur resapan yang menonjol di tengah jalan raya. Menurut dia, semestinya tutup dari sumur resapan tersebut harus simetris atau rata dengan permukaan jalan raya. Selain itu, yang terpenting bagi masyarakat setempat, menurut Afif, pemerintah daerah juga harus memperbaiki saluran air yang menjadi sumber utama pembuangan air saat hujan.
“Kata saya itu gak perlu diributin (mobil terpelosok) mungkin muatannya berat banget dan pas kenanya sumur resapan yang kurang kuat. Menurut saya, yang penting saluran airnya diperbaiki dan perdalam mungkin” tutur Afif.