Selasa 03 Jan 2023 19:40 WIB

Kado Tahun Baru Rakyat, Erick Thohir Berhasil Turunkan Harga BBM

Harga BBM milik PT Pertamina menjadi lebih kompetitif.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2022). Erick mengumumkan penyesuaian harga jual produk-produk BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) milik PT Pertamina (Persero).
Foto: Dok Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2022). Erick mengumumkan penyesuaian harga jual produk-produk BBM nonsubsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) milik PT Pertamina (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengambil langkah stategis dengan menurunkan harga Bahan Bakan Minyak (BBM) nonsubsidi seperti Pertamax dan Dexlite. Imbas daripada itu membuat harga BBM milik PT Pertamina menjadi lebih kompetitif. 

Kerena diketahui, produk BBM jenis Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 12.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.900 per liter. Lalu, Pertamax Turbo (RON 98) turun harga dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per liter.

Kemudian untuk produk jenis diesel, seperti Dexlite (CN 51), harganya menjadi Rp 16.150 per liter, sedangkan Pertamina Dex (CN 53) alami penyesuaian harga menjadi Rp 16.750 per liter. 

Erick Thohir menuturkan penyesuaian harga dilakukan mengacu pada perubahan harga minyak mentah dan produk minyak dunia. Pertamina, melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak.

"Dengan penyesuaian ini, kita bisa lihat harga BBM Pertamina paling kompetitif,” kata Erick Thohir. 

Meski demikian, dia menambahkan, meski terdapat penurunan harga BBM nonsubsidi. Namun hal demikian dia memastikan tidak akan mengganggu produktifitas Pertamina dalam melayani masyarakat. 

Sebab hal tersebut dilakukan dengan perhitungan yang amat sangat matang. Sehingga imbasnya positifnya tetap dapat menjaga persediaan BBM bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. 

“Dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok Tanah Air," kata Erick Thohir. 

Lebih lanjut disamopaikan bahwa harga baru ini berlaku untuk provinsi, dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen salah satunya seperti di wilayah DKI Jakarta.

"Harga baru berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB ini. Semoga ini bisa menjadi kado tahun baru bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucap Erick Thohir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement