Senin 02 Jan 2023 23:13 WIB

Bantuan Korban Gempa Cianjur di Pengungsian Hanya Cukup untuk Lima Hari ke Depan

Bantuan logistik korban gempa Cianjur didistribusikan melalui dinas penghubung desa.

Warga korban gempa Cianjur beraktivitas di tenda pengungsian di Desa Cibulakan, Cuenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga korban gempa Cianjur beraktivitas di tenda pengungsian di Desa Cibulakan, Cuenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat logistik untuk warga korban gempa yang tinggal di posko pengungsian hanya cukup untuk lima hari ke depan. Pendistribusian dilakukan melalui sejumlah dinas sebagai penghubung desa terdampak.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Senin (2/1/2023), mengatakan, ketersediaan logistik untuk 100 ribu lebih warga korban gempa yang masih mencukupi tersimpan di tiga gudang resmi milik pemerintah dan merupakan bantuan dari berbagai pihak.

Baca Juga

"Masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan dan jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah dari berbagai kalangan mulai dari pemerintahan hingga swasta dan perorangan. Pendistribusian terus dilakukan sampai hari ini melalui dinas penghubung," katanya.

Sejak beberapa hari terakhir, kata dia, pihaknya sudah menunjuk dinas sebagai penghubung atau LO desa yang terdampak, sebagai upaya mempermudah warga dalam mendapatkan berbagai bantuan dan informasi, termasuk mengerahkan warga untuk melakukan pembersihan puing rumah.

Satu dinas, kata bupati, membawahi satu desa yang terdampak parah, sehingga warga dapat dengan mudah mengajukan permintaan mulai dari logistik sampai dengan informasi hunian sementara dan bantuan tunai perbaikan rumah.

"Saya sudah instruksikan semua dinas terlibat dalam pemulihan termasuk melakukan pendampingan di setiap desa yang terdampak sangat parah. Ini upaya kami pemerintah daerah memberikan pelayanan langsung pada warga korban gempa," kata Herman.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cianjur, Asep Sudrajat, mengatakan, saat ini stok logistik di gudang BPBD, Unilever dan Bale Rancage, hanya cukup untuk menutupi kebutuhan warga korban gempa selama tiga sampai lima hari ke depan.

"Pendistribusian dilakukan melalui penghubung atau LO, sehingga pasokan logistik yang diajukan berdasarkan permohonan warga melalui LO di masing-masing desa. Untuk saat ini, logistik yang tersedia hanya cukup untuk tiga sampai lima hari ke depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement