Senin 02 Jan 2023 12:49 WIB

Kota Semarang Tiga Hari Banjir, Tiga Orang Tewas Tersetrum

Dua mahasiswa Unissula Dinda Shefira dan Muh Kevinabeel tewas tersetrum.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Personel TNI AL mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran di Kota Semarang.
Foto: Dispenal
Personel TNI AL mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran di Kota Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat tersetrum selama banjir di Kota Semarang yang terjadi sejak Sabtu (31/12/2022) hingga Senin (2/1/2023). Kapolsek Genuk, Kompol RIS Andrian mengatakan, dua kejadian dengan tiga korban tewas tersebut seluruhnya terjadi di wilayah Kecamatan Genuk.

Peristiwa pertama, menurut dia, terjadi pada Sabtu, dengan korban adalah dua mahasiswa Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang. Kedua korban yang bernama Dinda Shefira (19 tahun) dan Muh Kevinabeel (19), itu meninggal dunia setelah tersetrum di indekosnya di Jalan Kapas, Kecamatan Genuk.

"Dari keterangan saksi diketahui ada kabel terputus yang posisinya terendam di air," katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin. Peristiwa kedua, kata Andrian, terjadi di kompleks PT Alfa Trans, kawasan Industri Terboyo, Kota Semarang, Senin.

Korban bernama Sunaryo (62), warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang diduga tewas tersengat listrik saat menghidupkan genset. Dari keterangan saksi, kata dia, korban dilaporkan akan memasak dan terlebih dahulu menghidupkan genset. "Posisi genset saat itu sedikit terendam air," ucap Andrian.

Korban selanjutnya dievakuasi oleh petugas gabungan kepolisian dan SAR untuk melintasi banjir yang masih menggenangi kawasan itu. Hingga kini, sebagian kawasan di Kota Semarang masih tergenang selama tiga hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement