REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mengonfirmasikan bahwa pelayanan penyeberangan lintas Bakauheni-Merak ditutup sementara akibat kondisi cuaca ekstrem Sabtu, mulai pukul 16.00 WIB. Penutupan layanan sementara berlaku untuk layanan reguler dan kapal ekspres lintas Bakauheni-Merak.
"Berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (31/12) pukul 16.00 WIB tidak kondusif untuk pelayaran. Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.
Pada bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan. ASDP terus melakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal feri melakukan pelayaran agar perjalanan aman dan lancar sampai tujuan.
Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem.
ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal feri khususnya lintasan tersibuk, Bakauheni-Merak agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.
Berdasarkan data, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-8 hingga H+5 tercatat 464.668 orang atau naik 42 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 327.629 orang. Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 107.138 unit atau naik 19 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 89.808 unit.