Jumat 30 Dec 2022 16:43 WIB

Megawati Umumkan Capres PDIP pada 2023

Capres dari PDIP harus mampu melanjutkan napas kepemimpinan perjuangan dari Soekarno.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Hasto Kristiyanto
Foto: Dok Republika
Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa pihaknya siap menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Adapun terkait pemilihan presiden (Pilpres), Megawati Soekarnoputri disebutnya akan mengumumkan calon presiden (capres) dari PDIP pada 2023.

"Ibu Mega telah memutuskan untuk rencana mengumumkan calon presiden pada tahun 2023. Jadi itu bocoran yang saya sampaikan bahwa capres dari PDI Perjuangan bocorannya akan diumumkan pada tahun 2023," ujar Hasto dalam konferensi pers mengenai Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju 2023, Jumat (30/12).

Katanya, capres dari PDIP harus mampu melanjutkan napas kepemimpinan perjuangan dari Soekarno. Serta, kepemimpinan dari Megawati dan Joko Widodo (Jokowi).

"Bahwa calon tersebut telah dipersiapkan secara matang untuk mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab bagi masa depan," ujar Hasto.

PDIP juga dipastikannya akan berkoalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. Dia mengungkapkan, jajaran DPP partainya terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain yang kerap tak diungkapkan ke publik.

"Kerja sama itu suatu keniscayaan, jadi kami akan melakukan kerja sama itu, komunikasi politik terus-menerus dilakukan untuk membangun kerja sama politik yang sehat, yang senafas dengan kehendak rakyat," ujar Hasto.

PDIP juga tengah menggodok visi dan misi dari capres dengan menyesuaikan status Indonesia sebagai negara kepulauan. Penggodokan tersebut diungkapkannya sudah memasuki tahap finalisasi.

"Kalau berbicara tentang bangsa dan negara ya itu dilakukan secara serius ketika kita membangun kerja sama secara politik itu dilakukan secara serius dan seluruh jajaran DPP PDI Perjuangan itu kan secara aktif membangun komunikasi politik dengan partai politik yang lainnya," ujar Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement