Jumat 30 Dec 2022 07:50 WIB

Polda Bali Fokuskan Pengamanan di Tempat Wisata Saat Malam Tahun Baru

Ada 31 tempat penyelenggaraan malam pergantian tahun di Bali sudah berkoordinasi

Red: Nur Aini
Wisatawan yang mengendarai sepeda motor ilustrasi. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra menyatakan pihaknya memfokuskan pengamanan di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata khususnya pada saat malam Tahun Baru 2023.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan yang mengendarai sepeda motor ilustrasi. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra menyatakan pihaknya memfokuskan pengamanan di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata khususnya pada saat malam Tahun Baru 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra menyatakan pihaknya memfokuskan pengamanan di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata khususnya pada saat malam Tahun Baru 2023. "Kami dari jajaran kepolisian, dari BPBD dan unsur SAR fokus perhatian utama kami terutama di daerah tujuan wisata, baik di wilayah pantai, perairan, maupun juga wilayah perbukitan atau pun gunung, karena kita tahu wilayah Bali tanahnya cukup labil, sering ada tanah longsor, kemudian juga pohon-pohon tumbang," kata Putu Jayan usai menggelar acara analisis dan evaluasi kinerja Polda Bali bersama dengan sejumlah pimpinan media dan wartawan, di Denpasar, Kamis (29/12/2022).

Tempat wisata menjadi perhatian pihak kepolisian, kata Kapolda Bali, untuk menghindari adanya hambatan bagi para wisatawan atau siapa pun yang berkegiatan menjelang malam tahun baru nanti. Setidaknya ada 31 tempat penyelenggaraan malam pergantian tahun yang sudah melakukan koordinasi dan permohonan izin kepada pihak kepolisian.

Baca Juga

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya akan menerjunkan tim melakukan pemeriksaan untuk menghindari adanya potensi kerawanan bahaya yang akan ditimbulkan dalam kegiatan tersebut. Terhadap tempat-tempat yang telah disetujui akan adanya pagelaran malam puncak pergantian tahun, pihaknya akan memberikan pengamanan baik dari kepolisian maupun unsur lainnya seperti dari Dinas Kesehatan, BPBD, dan unsur lainnya. "Kami telah mendapat laporan atau mendapat permohonan untuk pengamanan tersebut, kami sudah melakukan asesmen tentunya dalam arti di mana tempatnya, berapa orang yang diperkirakan diundang atau tiket yang telah dijual, di mana titik pintu masuknya, di mana pintu keluarnya, kemudian sarana prasarana apa yang harus dilengkapi baik itu sarana kesehatan, sarana-sarana berkaitan pengamanan lainnya, pemadam kebakaran dan lain-lain, itu sudah kami persiapkan dari koordinasikan dengan panitia-panitia yang ada," kata dia.

Selain itu, pihaknya telah menyiagakan personel dari Direktorat Lalu Lintas, baik dari Polda Bali, Polresta Denpasar maupun Polres Badung untuk mengamankan sejumlah titik yang rawan kemacetan. Hal itu termasuk menyiapkan strategi buka tutup atau pun sistem rekayasa lalu lintas, karena berdasarkan pengalaman pengamanan malam tahun baru pada tahun sebelum Covid-19, Bali dipadati oleh banyak wisatawan.

Sejumlah tempat di Bali menjadi favorit bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk melaksanakan malam tahun baru, dipastikan di tempat-tempat tersebut terjadi kepadatan lalu lintas kendaraan. Karena itu, kata Kapolda Bali, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara acara agar menyediakan tempat parkir atau bus untuk akomodasi agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan. "Kami sudah koordinasi dengan panitia setempat, untuk membuat tempat-tempat parkir, tidak dropoff atau pick up di depan tempat penyelenggaraan, tapi dia menyiapkan tempat parkir, kemudian ada disiapkan shuttle bus atau kendaraan-kendaraan yang mengangkut dari satu titik tersebut ke objek kegiatan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement