REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan menyiapkan langkah antisipatif untuk menangkal potensi parkir liar selama masa liburan akhir tahun. Kabid Keamanan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, Dishub Kota Bandung telah menyiapkan tujuh kantong-kantong parkir untuk mengurangi kemungkinan terjadinya parkir liar.
“Sementara ini kalau di seputaran Alun-alun Bandung itu ada di basement, ada di Jalan Dewi Sartika, Jalan Otista, jadi itu sebagian dari tujuh kantong parkir yang selama ini ada,” kata Asep saat dihubungi Republika, Kamis (29/12/2022).
Langkah antisipatif lain yang dilakukan adalah melarang kendaraan parkir di bahu jalan, melalui koordinasi dengan juru parkir (jukir) dan pihak kewilayahan, seperti wilayah Coblong, Taman Sari, Dipatiukur, dan Jalan L.L.R.E Martadinata (Jalan Riau), jelas Asep. Dishub, kata dia, juga telah menyiapkan sekitar 50 personil yang akan diterjunkan untuk menertibkan parkir liar, mengatur lalu lintas, dan menjaga keamanan warga yang merayakan akhir tahun di sekitar Alun-alun Bandung.
“Kami kolaborasi, ada sekitar 50 orang yang akan diterjurkan, salah satunya ada di Pospam, lalu ada pula kepolisian, di tujuh titik itu kami terjunkan sekitar 50 orang,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan warga yang hendak berlibur selama periode Natal dan tahun baru (Nataru) agar merencanakannya dengan teliti, termasuk persoalan tempat parkir. Sebab pencarian tempat parkir acap menjadi masalah saat tingkat kunjungan wisatawan membludak, ujarnya.
“Yang liburan silakan berlibur, tapi diteliti dulu, parkir di mana, macet apa tidak dan lain sebagainya,” kata dia di Bandung, Sabtu, 24 Desember 2022.
Mengutip data Kementerian Perhubungan, diperkirakan ada lebih dari 40 juta warga melakukan perjalanan selama periode Nataru. Jawa Barat akan menjadi lintasan dan tujuan utama kunjungan wisatawan maupun pemudik lantaran memiliki banyak destinasi pelancongan. Pemerintah setempat mengklaim sudah melakukan persiapan untuk menghadapi libur Nataru kali ini.
“Yang penting menghitung pada saat bepergian, insya Allah terjaga semaksimal mungkin memperlancar aktivitas pariwisata. Apalagi Covid sudah dinyatakan PPKM Level 1 semuanya,” kata Ridwan Kamil.