REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau semua pihak agar perayaan menyambut tahun baru 2023 disesuaikan dengan kondisi cuaca. Hal itu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk perkembangan jumlah kasus Covid-19. "Kami minta untuk perayaan-perayaan tahun baru semua mesti mengikuti kondisi, termasuk cuaca, juga kasus Covid-19-nya," kata Gubernur Jateng di Semarang, Selasa (27/12/2022).
Menurut dia, masyarakat perlu memantau informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta di sisi lain, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait rajin menyosialisasikan-nya. "Dilihat informasi BMKG-nya ya, maka kontrol dari pemda, dari kepolisian kemarin kami rapat dan tentu saja secara kasuistik kami akan sampaikan," ujarnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu juga meminta para penyelenggara perayaan tahun baru memastikan lokasi dan sarana prasarana perayaan tahun baru dalam kondisi baik. Gubernur Jateng menyebut pemerintah daerah serta jajaran forkopimda harus mengontrol ketat, termasuk pengelola destinasi wisata. "Kami masih menyampaikan hati-hati untuk destinasi wisata karena ini tidak sekadar ramainya orang, tapi kualitas fasilitas di sana," katanya.
Tempat perayaan, kata Gubernur, harus dalam kondisi yang baik, sehingga aman digunakan masyarakat. "Venue-nya mesti aman digunakan oleh pengunjung, maka ya kalau merayakan tahun baru secukupnya sajalah," ujarnya.