REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada 22 Desember 2022 terkait pilihan cawapres bagi pemilih capres tertentu. Sebanyak 32,5 persen pemilih Ganjar Pranowo menginginkan gubernur Jawa Tengah itu dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Mayoritas pemilih Ganjar sebesar 29,5 persen memilih Erick untuk dipasangkan dengan politikus PDIP itu. Terkait hal ini, Pengamat Politik Surokim Abdussalam mengatakan pasangan ini dianggap bisa menggaet pemilih muda atau milenial.
"Kalau menyasar milenial dugaan saya iya. Artinya di milenial memang harapan untuk mendapatkan pasangan muda itu memang cukup tinggi sejauh yang saya amati," kata dia.
Surokim menegaskan baik Ganjar maupun Erick sangat piawai dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi sehingga ini dipandang positif. "Jadi mungkin faktor milenial itu yang kemudian membuat pasangan ini menurut polling itu cukup positif. Tapi kan tidak hanya cukup muda saja tapi juga perlu tambahan yang lainnya karena saya lihat keduanya juga termasuk yang sangat komunikatif di media sosial," jelas dia.
Menurut Surokim, hal inilah yang terkadang tak bisa dilakukan calon lain. Dia menegaskan komunikasi politik di era digital, terutama melalui media sosial, menjadi efektif untuk menjangkau para pemilih milenial.
“Itu yang mendorong keduanya mendapatkan respons yang cukup positif apalagi di era habit digital seperti ini kan. Platform komunikasi politik sudah mulai bergeser, kekuatan milenial yang 53 persen itu dibaca dengan baik oleh Pak Ganjar dan Pak Erick,” jelas dia.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia merilis hasil survei pilihan cawapres bagi pemilih capres tertentu. Hal itu berdasarkan survei yang dirilis pada Kamis (22/12/2022).
Sebanyak 32,5 persen pemilih Ganjar Pranowo menginginkan gubernur Jawa Tengah itu dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Mayoritas pemilih Ganjar sebesar 29,5 persen memilih Erick untuk dipasangkan dengan politikus PDIP itu.
"Pemilih Ganjar, cenderung memilih cawapresnya siapa? Dari pemilih Mas Ganjar sebanyak 35 persen itu tersebar ke beberapa cawapres. Cawapres terbanyak perolehan preferensi dari Ganjar itu cawapresnya memilih ET sebanyak 29,1 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat rilis survei secara daring.
Sedangkan preferensi pemilih Anies Baswedan sebagai calon presiden, menginginkan mantan gubernur DKI Jakarta itu dipasangkan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga : Banyak Komisioner KPU Dilaporkan, Isu Penundaan Pemilu Kembali Mencuat
Ikuti Whatsapp Channel Republika