REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Tanjung Uban, Provinsi Kepulauan Riau menghentikan sementara layanan kapal penumpang menuju Kepulauan Anambas dan Natuna. Penghentian sementara ini karena cuaca buruk.
"Kapal roro, atas keputusan manajemen ASDP, menunda keberangkatan berdasar perkiraan cuaca dan peringatan gelombang tinggi BMKG," kata Kepala UPT Penyelenggara Pelabuhan Wilayah IV Kabupaten Natuna dan Anambas, Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Fadhal di Natuna, Jumat (23/12/2022).
Tidak hanya kapal Roro, hal serupa juga berlaku bagi kapal Pelni seperti Sabuk Nusantara yang dihentikan sementara dalam melayani rute Natuna-Anambas, kecuali KM Bukit Raya untuk sementara waktubelum mengalami perubahan jadwal. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada para calon penumpang dari dan menuju Natuna dapat beralih ke layanan kapal penumpang atau layanan angkutan umum lainnya.
"Begitu juga Sabuk 80, sedang tertahan di Belinyu karena faktor cuaca," ujarnya.
Sementara itu, kapal angkutan barang saat ini juga belum melakukan pelayaran karena cuaca buruk dan diperkirakan akan berdampak pada persediaan bahan pangan, sebagaimana telah disampaikan oleh Satgas Pangan Kabupaten Natuna beberapa hari lalu.
"Untuk kapal barang, hingga saat ini memang belum ada yang akan berangkat dari dan ke Ranai," kata Fadhal.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan surat peringatan dini terkait cuaca buruk yang terjadi di perairan Kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara berpotensi terjadi gelombang tinggi 5 sampai dengan 6 meter hingga 23 Desember 2022.