Jumat 23 Dec 2022 14:10 WIB

Pemkot Jaktim Siagakan Posko Kesehatan di 2 Terminal Bus

Posko kesehatan itu berada di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulo Gebang.

Red: Nur Aini
Penumpang menunggu kedatangan bis di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Menurut Kepala Regu Dinas Perhubungan Terminal Kampung Rambutan, jumlah penumpang di terminal tersebut mengalami peningkatan sebesar 90 persen dari hari biasanya menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Penumpang didominasi oleh pemudik yang hendak melakukan perjalan ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara pucak arus mudik Nataru diprediksi terjadi pada Jumat (23/12/2022) mendatang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menunggu kedatangan bis di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Menurut Kepala Regu Dinas Perhubungan Terminal Kampung Rambutan, jumlah penumpang di terminal tersebut mengalami peningkatan sebesar 90 persen dari hari biasanya menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Penumpang didominasi oleh pemudik yang hendak melakukan perjalan ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara pucak arus mudik Nataru diprediksi terjadi pada Jumat (23/12/2022) mendatang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menyiagakan posko kesehatan di dua terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) setempat.

Plt Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan di Jakarta, Jumat (23/12/2022), mengatakan posko kesehatan itu berada di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulo Gebang. "Setiap posko disiagakan satu dokter, dua paramedis, satu sopir ambulans. Untuk tim pemeriksa jumlahnya disesuaikan dengan kondisi kebutuhan di lapangan," kata Indra.

Baca Juga

Indra menambahkan posko kesehatan itu beroperasi sejak 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. Posko kesehatan tersebut didirikan untuk melayani pemeriksaan kesehatan para awak bus dan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru.

Indra mengatakan para awak bus AKAP sebelum mengemudi harus menjalani kesehatan dan dilakukan tes urine untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat, tidak terpengaruh narkoba ketika berkendara. Sopir atau awak bus AKAP yang dinyatakan tak lolos pemeriksaan kesehatan nantinya akan diberikan perawatan dan tidak dapat mengemudikan bus.

Tak hanya itu, posko kesehatan tersebut juga melayani penumpang bus AKAP yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk menjalani vaksinasi Covid-19 dosis satu, dosis dua, hingga dosis ketiga atau penguat (booster). "Kita bersinergi dengan pihak terminal. Ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat yang akan pulang kampung," ujar Indra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement