Jumat 23 Dec 2022 13:32 WIB

Gibran Mengaku Baru Sekarang Bisa Dekat dengan Megawati

Gibran mengatakan tidak merasa diistimewakan oleh Megawati.

Rep: C02/ Red: Indira Rezkisari
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah mengenal sosok ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sejak lama. Namun ia mengatakan kedekatannya dengan Megawati baru terjalin sekarang.

"Ya nggak juga sih (kenal lama Megawati). Ya kenal-kenal tapi tidak sedekat sekarang," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, Gibran mengatakan bahwa dirinya mengaku tidak merasa diistimewakan. "Samalah (dengan kader lain). (Merasa diistimewakan?) Nggak lah biasa. dari dulu juga begitu, sebelum jadi wali kota juga begitu, biasa," katanya.

Ketika ditanya soal kedekatannya yang sudah seperti ibunya sendiri, Gibran tidak menampik kabar tersebut. Pernyataan Gibran terkait kedatangan Megawati ke Solo beberapa waktu lalu.

Selain itu, ketika disinggung soal isi pembicaraannya beberapa waktu lalu pula dengan Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Gibran enggan membocorkan. Namun, ia mengaku bahwa dirinya mendapatkan banyak arahan.

"Tidak bisa dipaparkan di sini, rahasia. Tapi ya banyaklah tapi mohon maaf tidak bisa saya bocorkan," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tidak ada pembicaraan khusus yang disampaikan untuk dirinya maupun ke Gibran dari Megawati. "Tidak ada Pembicaraan khusus, karena Mas Wali (Gibran) ingin mengantar Mbak Mega mau pulang ke jakarta. Saya kan di sana, malam di sana, pagi di sana. Mas Wali datang saja datang tak jemput terus tak minta ketemu Mbak Mega baru saya nyusul," katanya ketika ditemui di kediamannya, Kamis (22/12).

Selain itu, Rudy juga menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan khusus apalagi yang berkaitan terkait langkah ke depan Gibran di Pilgub 2024 mendatang. "Jadi nggak ada pembicaraan yang istimewa, khusus tidak ada. (Pilgub) oh nggak ada, itu urusan Ketua Umum dan DPP sendiri. Nggak ada arahan ke situ," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement