REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, penanganan dan perkembangan pandemi terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan pada 2020, Wiku menilai penanganan dan perkembangan pandemi di tahun inipun menunjukan perbaikan.
“Hal ini dibuktikan dengan tren dan jumlah kasus positif mingguan yang lebih rendah dari dua tahun sebelumnya,” ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (23/12).
Di 2020, kenaikan terlihat sejak November dan mencapai puncaknya di Februari dengan kasus lebih dari 80 ribu kasus mingguan. Di 2021, kenaikan mulai terlihat setelah tahun baru yakni di Januari dengan puncak di Februari yang mencapai lebih dari 350 ribu kasus mingguan.
Sedangkan di tahun ini, kasus yang sempat naik di Oktober kemarin berhasil ditekan, sehingga sudah terjadi penurunan pada Desember ini.
“Jumlah kasus tertinggi pun hanya berkisar 40 ribu kasus, jauh lebih rendah daripada puncak kasus tertinggi di tahun 2020 dan 2021,” kata dia.
Secara umum, jumlah kasus sepanjang 2022 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Di 2021 rata-rata kasus positif harian adalah 9 ribu kasus dengan kesembuhan sebesar 96 persen dan total 121 ribu kematian dalam satu tahun.
Sedangkan di tahun ini, angka kasus positif dan kematian lebih rendah serta persen kesembuhannya lebih tinggi. Di 2022, terdapat rata-rata 6 ribu kasus positif harian dengan 96 persen kesembuhan dan total 16 ribu kematian dalam satu tahun.
“Tentunya perbaikan dalam penanganan dan perkembangan Covid di tahun ini adalah hasil dari resiliensi bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi ini dengan semangat gotong royong yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah,” kata Wiku.