Kamis 22 Dec 2022 22:12 WIB

Wiku: Penambahan Kasus Menurun, Covid-19 di Indonesia Terkendali

Indonesia sempat mencatat kenaikan kasus, tapi tidak lama.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Pemerintah untuk  Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini yang sudah terkendali. Hal ini dilihat dari penambahan kasus positif pekanan, kasus aktif, dan juga kematian yang telah mengalami penurunan selama sekitar tiga minggu terakhir.

“Jika dilihat dari penambahan kasus positif pekanan, kasus aktif, dan kematian pekanan semuanya mengalami penurunan selama setidaknya dalam 3 pekan terakhir… Melihat data yang ada, perkembangan Covid-19 di Indonesia dapat dikatakan terkendali,” ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (22/12).

Baca Juga

Wiku menjelaskan, kasus positif dan kasus aktif sempat mengalami kenaikan selama empat pekan pada akhir Oktober lalu. Kasus positif pekanan saat itu mengalami kenaikan dari 19 ribu kasus menjadi 46 ribu kasus per pekan, dengan rata-rata 6.500 kasus per hari. Kendati demikian, kenaikan kasus tersebut tidak berlangsung lama.

“Dan empat pekan terakhir segera mengalami penurunan signifikan kembali menjadi 10 ribu kasus per pekan atau rata-rata 1.400 kasus per hari,” kata dia.

Selain itu, tren kasus aktif juga mengalami perkembangan yang sama dengan jumlah kasus aktif saat ini mencapai sebesar 29 ribu kasus. Tren penurunan kasus ini pun juga menurunkan angka kematian akibat Covid-19.

Wiku menyebut, per 18 Desember, angka kematian pekanan sebesar 174 kematian dengan rerata 24 kematian harian. Sedangkan rata-rata angka kesembuhan juga dinilai berhasil dipertahankan di angka 96 persen sepanjang 2022, bahkan di 2 bulan terakhir bertahan di angka 97 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement