REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sepuluh program strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang berjalan pada 2022 dipastikan selesai tepat waktu. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengatakan sebenarnya sebagian besar pekerjaan tersebut telah selesai.
Adapun 10 program tersebut yakni pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3), pembangunan trotoar Jalan R3, pembangunan lanjutan Masjid Agung, peningkatan pedestrian Alun-Alun Kota Bogor dan pembangunan drainase Taman Sari Persada Kelurahan Cibadak.
Selain itu, ada pembangunan sarana olahraga di Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Utara, pembangunan lanjutan gedung perpustakaan, pembangunan gedung RSUD Kota Bogor, dan pembangunan Sekolah Satu Atap.
Syarifah mengatakan, Pemkot Bogor telah menentukan target penyelesaian pekerjaan lebih awal. Dengan tujuan ketika ada kontraktor yang melakukan perpanjangan, pengerjaannya tidak melewati tahun atau luncuran.
“Sepanjang sekarang sampai terakhir kita tidak menghendaki ada luncuran seperti tahun lalu. Kita tidak mengharapkan ada luncuran,” kata Syarifah, Selasa (20/12/2022).
Syarifah menyebutkan, berdasarkan catatannya, pembangunan lanjutan Jalan R3 sepanjang 200 meter di kawasan Parung Banteng, Kecamatan Bogor Timur, telah rampung. Selain itu, pengerjaan Sekolah Satu Atap juga sudah selesai.
Sedangkan, sambung dia, pembangunan Masjid Agung yang menghabiskan anggaran senilai Rp 25,8 miliar tahun ini telah rampung dikerjakan. Meski begitu, saat ini Pemkot Bogor masih menunggu waktu kapan Masjid Agung Kota Bogor bisa digunakan untuk ibadah bagi kaum muslim.
“Ya mudah-mudahan (dalam waktu dekat ini). Karena kita ingin menggunakan di lantai yang sudah selesai, akan digunakan untuk ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengultimatum Pemkot Bogor untuk segera menyisir sejumlah proyek yang tengah berjalan di tahun ini. Mengingat akhir tahun tinggal menyisakan dua pekan lagi, sehingga 10 program strategis harus selesai tepat waktu.
“Kami minta Pemkot menyelesaikan tanggung jawabnya, dan juga mencapai target-target yang ditetapkan. Tinggal dua pekan lagi menuju akhir tahun, harus dikebut,” tegas Atang.
Politikus PKS itu berharap tidak ada proyek yang molor dan terjadi luncuran seperti pada tahun sebelumnya. Ia pun meminta agar para kontraktor bisa menambah jumlah tenaga kerja. Terutama untuk proyek yang saat ini progresnya belum rampung 100 persen.
Meski demikian, sambung dia, DPRD Kota Bogor belum menerima laporan secara tertulis terkait progres pekerjaan yang berjalan dari Pemkot Bogor. “Data pencapaian yang kami terima hanya sampai Oktober 2022, sementara yang hari ini belum diterima secara resmi karena alasanya masih memerlukan update dari kegiatan di lapangan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Atang menegaskan, DPRD Kota Bogor akan memastikan proyek-proyek besar yang masuk program strategis bisa selesai tepat waktu. Nantinya, di tahun yang akan datang pihaknya akan lebih mengintensifkan rapat kerja dan evaluasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Per tiga bulan akan dapat dievaluasi masing-masing komisi dengan OPD untuk serapan anggaran maupun capaian target,” ujarnya.