REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali memprediksi akan melayani sebanyak 827.779 penumpang selama periode libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Jumlah penumpang tersebut naik hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2021 yang hanya melayani 404.688 penumpang.
"Penumpang tersebut merupakan penumpang rute penerbangan domestik dan internasional," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Bali, Selasa(20/12/2022).
Selain itu, ia mengatakan bahwa saat ini sudah terdapat permintaan penerbangan tambahan oleh maskapai-maskapai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hingga Senin (19/12/2022) pihaknya telah menerima 609 permintaan penerbangan tambahan oleh beberapa maskapai, dengan rincian 596 di antaranya penerbangan domestik dan 13 penerbangan tambahan internasional.
"Secara keseluruhan, seat capacity dari penerbangan tambahan tersebut berjumlah 114.171 kursi, dengan 112.358 kursi untuk penerbangan domestik dan 2.313 kursi penerbangan internasional," kata dia.
Handy menjelaskan untuk arus puncak kedatangan diperkirakan akan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2022.
"Sedangkan, arus puncak keberangkatan penumpang kami perkirakan akan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Januari 2023," ungkap dia.
Ia menambahkan untuk memastikan kelancaran pelayanan selama masa liburan tersebut pihaknya telah membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang akan beroperasi hingga 3 Januari 2023.
Selain itu, sebanyak 1.600 orang karyawan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan disiagakan selama masa posko tersebut.
"Fasilitas sarana dan prasarana seperti terminal domestik, terminal internasional, generalaviationterminal, fasilitas keamanan dan fasilitas tenant yang ada di Bandara Bali juga sangat siap dalam menyambut seluruh wisatawan yang menumpang pesawat udara," tambah Handy.