REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 45 kejadian bencana selama sepekan dari 12-18 Desember 2022. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan 45 kejadian tersebut masih didominasi banjir, cuaca, ekstrem, tanah longsor dan satu kejadian gempa bumi di Karang Asem, Bali.
Namun, kata Muhari, gempa dengan magnitudo 5,1 itu tidak menimbulkan korban dan kerusakan parah. "Namun demikian, kita ada satu korban meninggal dunia dari banjir minggu ini, total ada 20 kabupaten kota secara spasial masih tetap Jawa itu masih paling sering cuaca ekstrem, banjir dan tanah longsor," kata Muhari dalam Disaster Briefing yang dikutip dari Youtube BNPB Indonesia, Senin (19/12/2022).
Muhari mengatakan, kejadian banjir pekan ini didominasi daerah di Pulau Jawa dan beberapa daerah di Aceh mulai Aceh Timur, Aceh Besar, Pidie Aceh Tamiang. Namun, bedanya dari sebelumnya, durasi banjir tidak terlalu lama karena hujan yang berlangsung tidak terus menerus.
Kendati demikian, Muhari mengingatkan saat ini telah memasuki pekan ketiga Desember yang berarti sudah memasuki musim penghujan. Muhari mengingatkan, masyarakat untuk waspada mengingat puncak musim hujan diprediksi pada Januari-Februari.
"Artinya kita secara musim yang normal itu kita sudah ada pada musim hujan dan tentu saja kita harus waspada. Meskipun di Oktober November kita sangat banyak mengalami kejadian bencana hidrometeorologi," ujar Muhari.
"Kita sudah harus kembali waspada untuk Januari-Februari yang mungkin ini merupakan puncak musim hujan," tambahnya.
Untuk itu, di berapa tempat seperti Kalimantan bagian barat, kemudian Jawa bagian tengah ke barat, Sulawesi dari tengah ke selatan, Papua dari timur bagian tengah ke Selatan, Aceh dan beberapa lokasi masih harus tetap waspada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
