Senin 19 Dec 2022 18:29 WIB

Jusuf Kalla: PMI Upayakan Penyintas Gempa Cianjur Rayakan Lebaran di Rumah Masing-Masing

PMI akan menyiapkan sejumlah kebutuhan untuk pemulihan dan rekonstruksi.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan para penyintas gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, bisa kembali ke rumah masing-masing paling lambat Maret 2023 atau sebelum bulan puasa Ramadhan. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan PMI akan mengupayakan para pengungsi gempa Cianjur bisa tinggal di rumah masing-masing saat bulan puasa dan bisa merayakan Lebaran.

"Target kami adalah agar para pengungsi tidak berpuasa di tenda-tenda pengungsi. Sehingga kami upayakan paling lambat sebelum bulan puasa, mereka sudah bisa tinggal ke rumah masing-masing," kata Jusuf Kalla di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022) .

Baca Juga

Ia mengatakan PMI menyiapkan program pemulihan dan rekonstruksi untuk gempa bumi di Cianjur mulai pekan depan. PMI akan menyiapkan sejumlah kebutuhan untuk pemulihan dan rekonstruksi.

"Selain pemerintah, PMI juga akan menyiapkan bahan dan material seperti kayu, seng atau semen untuk mewujudkan program tersebut," katanya.

Pada kesempatan itu, PMI Pusat menerima donasi dan bantuan untuk korban gempa Cianjur dari karyawan dan manajemen busana Apparel Group senilai total Rp 750 juta. Terkait bantuan tersebut, Jusuf Kalla menjamin jika seluruh hasil donasi yang diterima oleh PMI, disalurkan langsung kepada para korban gempa.

PMI juga selalu menjalani proses audit oleh lembaga audit independen. "PMI selalu diaudit oleh akuntan publik untuk mengetahui apa yang telah dilakukan oleh PMI dan tentu saja untuk transparansi lembaga sosial ini," katanya.

Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih dan penghargaan terhadap manajemen dan karyawan Apparel Group yang telah kelima kalinya menyalurkan bantuan melalui PMI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement