Senin 19 Dec 2022 10:56 WIB

Kemenhub Buka Posko Nataru Hingga 3 Januari

Sebanyak 14 juta orang diperkirakan akan melakukan mudik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ilham Tirta
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Antara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Natar) 2022/2023 pada Senin (19/12/2022). Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memperkirakan pergerakan orang dan kendaraan yang melakukan perjalanan pada Nataru 2022/2023 akan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dari survei yang dilakukan, akan ada sekitar 16 persen yang mudik atau sekitar 44 juta orang," kata Budi dalam pembukaan Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Budi mengungkapkan, pelaku perjalanan pada masa Nataru 2022/2023 akan lebih banyak didominasi yang menggunakan mobil pribadi dan sepeda motor. Budi meminta semua stakeholders dapat mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor karena cenderung tidak aman.

Selain itu, Budi juga meminta semua pihak mengantisipasi pergerakan Nataru 2022/2023 karena tidak ada pembatasan mobilitas seperti saat libur Lebaran Idul Fitri 2022. "Dengan pertumbuhan Covid-19 yang saat ini masih cenderung meningkat dan Nataru juga bersamaan dengan libur sekolah, tren mobilitas tinggi maka pelaksanaanya harus diatur dengan baik agar keselamatan dan kenyamanan dapat dilakukan," jelas Budi.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno memastikan, Posko Angkutan Nataru 2022/2023 akan dibuka hingga 3 Januari 2023. Dia memastikan posko akan ditutup pada 4 Januari 2023.

"Salah satu tujuan pemantauan dan pengendalian transportasi dan meningkatkan koordinasi stakeholders petugas di lapangan dan memberikan informasi terbaru," kata Hendro.

Hendro memastikan, Kemenhub sudah melakukan beberapa persiapan untuk membuka Posko Nataru tahun ini. Beberapa diantaranya survei untuk memprediksi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik hingga inspeksi keselamatan yang dilakukan di seluruh moda transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement