Kamis 15 Dec 2022 19:30 WIB

Puncak Arus Mudik Libur Nataru di Banten Diprediksi 23-24 Desember

Potensi kemacetan diprediksi dan diantisipasi terjadi di pintu utama tol Merak.

Pemudik melakukan verifikasi tiket online di Pintu Tol Penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022). Puncak Arus Mudik Libur Nataru di Banten Diprediksi 23-24 Desember
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemudik melakukan verifikasi tiket online di Pintu Tol Penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022). Puncak Arus Mudik Libur Nataru di Banten Diprediksi 23-24 Desember

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten memprediksi puncak arus mudik libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan terjadi pada 23 sampai 24 Desember 2022.

"Hasil rakor kemarin memprediksi puncak arus mudik libur Nataru tanggal 23 -24 Desember," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Banten Tri Nurtopo, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, Pemprov Banten telah menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder perhubungan terkait di Pemprov Banten mulai dari Polda Banten, PT ASDP Indonesia Cabang Merak sebagai penyelenggara penyeberangan di Pelabuhan Merak, sampai PT Astra Toll Infra Road sebagai penyelenggara jalan tol di ruas Tangerang-Merak serta Polda Banten.

Menurut Tri, ia bersama stakeholder terkait sudah melakukan pemetaan terhadap titik-titik jalan yang diprediksi dapat mengalami kemacetan. "Terutama di jalur arteri mengingat banyak pasar-pasar yang ada di pinggir jalan raya, karena kalau yang di tol itu bukan kewenangan kami," katanya.

Tri mengatakan potensi kemacetan pada arus libur Nataru dapat terjadi akibat aktivitas masyarakat di pasar-pasar tumpah atau aktivitas pasar yang meluas ke bahu dan badan jalan. "Kami sudah siapkan sejumlah personel dan antisipasi pengamanan di titik-titik tersebut," kata Tri.

Tri juga sudah berkoordinasi dengan OPD bidang perhubungan kabupaten/kota. "Prinsipnya, Dishub kabupaten/kota siap mengamankan jalur Nataru di wilayahnya," katanya.

Selain itu, kata Tri, potensi kemacetan juga diprediksi dan diantisipasi terjadi di pintu utama tol Merak, yakni di kawasan Cikuasa Atas, Kota Cilegon. Pintu ini merupakan pintu keluar utama kendaraan dari tol Tangerang-Merak yang akan mengarah ke Pelabuhan Merak.

Untuk antisipasi di kawasan Pelabuhan Merak, ASDP akan melakukan penjualan tiket penyeberangan Pelabuhan Merak yang menggunakan metode offline di sejumlah rest area Tol Tangerang-Merak. Kemacetan biasanya disebabkan oleh penumpukan kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.

"Penjualan tiket langsung di rest area Km 43 (Balaraja, Kabupaten Tangerang) dan Km 68 (Bogeg, Kota Serang) itu ASDP akan membuka loket penjualan tiket penyeberangan Pelabuhan Merak," ujarnya.

Tri mengatakan, rakor juga membahas terkait pengamanan jalur pada arus Nataru kali ini yang menjadi jalur wisata seperti jalur-jalur di kawasan wisata Pantai Anyer di Kabupaten Serang, Labuan, Carita hingga Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang. Sejumlah jalur wisata lainnya di Banten seperti di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak juga diakui Tri termasuk ke dalam poin pembahasan pada rakor tersebut.

"Di jalur-jalur wisata kami bekerja sama dengan Dishub kabupaten/kota dan kepolisian setempat juga melakukan pengaman di titik-titik tertentu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement