Kamis 15 Dec 2022 14:12 WIB

Saat Tambahan Empat Dapil Baru di Papua Jadi Incaran Banyak Partai Politik

Jumlah kursi DPR bertambah dari 575 menjadi 580 akibat dapil baru Papua.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Daftar wilayah di DOB Papua.
Foto: Republika
Daftar wilayah di DOB Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tambahan empat provinsi daerah otonomi baru (DOB) di Papua dan Papua Barat memiliki konsekuensi bertambahnya jumlah daerah pemilihan (Dapil) dari 80 dan 84.

Seiring terbentuknya Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya juga berdampak pada penambahan jumlah kursi parlemen dari 575 menjadi 580 kursi di DPR.

Baca Juga

Perubahan dapil dan jumlah kursi ini pun menjadi incaran banyak partai politik. Parpol sudah mulai menargetkan kemenangan suara dan perolehan kursi Pemilu 2024 di daerah pemekaran dari Papua dan Papua Barat tersebut.

PPP misalnya, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono membidik perolehan suara maksimal di empat provinsi baru tersebut berikut provinsi induknya. Kendati, PPP belum memiliki anggota DPR dari Papua maupun Papua Barat saat ini, Mardiono optimistis mampu meraih suara di wilayah tersebut.

"Harapan saya nanti dengan pemekaran itu, setidaknya kalau PPP sekarang di Papua itu kosong kursi keterwakilan di DPR RI dari Papua. Harapan saya nanti di tahun 2024 itu dengan pemekaran itu punya potensi untuk bisa dapat," ujar Mardiono saat ditemui di Kantor KPU, Rabu (14/12/2022) malam.

Mardiono juga memastikan kader-kadernya telah melakukan berbagai persiapan untuk berkontestasi di Pemilu mendatang. "Kader-kader kita juga sudah siap untuk mendapatkan kursi dari Papua. Di Papua Tengah misalnya, saat ini kita cukup baik suaranya karena Ketua DPC kami menjadi Wakil Bupati yang sekarang menjadi Ibu Kota Papua Tengah," ujar Mardiono.

Pernyataan serupa disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang optimistis partainya mampu meraup suara dan perolehan kursi maksimal di empat provinsi baru tersebut. Apalagi, saat ini Partai Demokrat sudah memiliki satu kursi DPR dari Papua.

"Kami selalu memiliki target yang optimistis di setiap dapil paling tidak ada perwakilan menjadi anggota DPR, ada satu minimal," ujar AHY.

Sementara, Partai Golkar yang memiliki dua kursi DPR masing-masing di Papua dan Papua Barat juga menargetkan hal serupa. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung  mengatakan, partainya sudah memiliki pengurus di empat provinsi itu.

"Kita langsung melaksanakan musda di provinsi itu dan sekarang kita sudah punya kepengurusan dan malah kita sudah menetapkan target untuk perolehan kursi DPR, provinsi, dan kabupaten/kota," ujarnya.

Target serupa juga dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN) yang membidik perolehan suara maupun kursi parlemen di empat provinsi daerah otonomi baru (DOB) Papua. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya telah memiliki basis pemilih di wilayah tersebut.

"Kita kan di Papua memiliki dua anggota DPR RI. Jangan salah lho, PAN itu sebagai salah satu partai yang di Papua itu mendapatkan dua kursi di DPR RI," ujar Eddy.

Baca juga : Denny Indrayana Yakin Partai Ummat Layak Jadi Peserta Pemilu 2024

Eddy melanjutkan, karena itu PAN akan mempertahankan perolehan tersebut dan berupaya meningkatkannya. Apalagi, kata Eddy, PAN juga sudah mulai melakukan pemetaan pascapenambahan daerah pemilihan (dapil) di Papua tersebut.

"Saya kira kita justru optimis di Papua. Dengan adanya penambahan dapil baru, pemekaran itu justru kita punya peluang untuk mendapatkan kursi yang lebih kokoh lagi di Papua," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement