Rabu 14 Dec 2022 14:28 WIB

Kisruh Logo dan Slogan DKI Jakarta Diganti, Pj Gubernur: Wajar Saja

Pj Gubernur Heru Budi menilai wajar saja dalam mengganti logo dan slogan DKI Jakarta.

Warga melitas di dekat instlasi logo PlusJakarta dengan slogan Kota Kolaborasi di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (12/12/2022). Pj Gubernur Heru Budi menilai wajar saja dalam mengganti logo dan slogan DKI Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Warga melitas di dekat instlasi logo PlusJakarta dengan slogan Kota Kolaborasi di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (12/12/2022). Pj Gubernur Heru Budi menilai wajar saja dalam mengganti logo dan slogan DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan slogan baru "Sukses Jakarta untuk Indonesia" menunjukkan pentingnya peran Ibu Kota bagi kepentingan nasional.

"Jadi kan Jakarta itu barometer, jadi (slogan baru) wajar saja," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Menurut dia, perubahan slogan itu merupakan sesuatu yang biasa, mengandung harapan akan besarnya kontribusi Jakarta bagi pertumbuhan nasional. Ia memberi contoh dalam ekonomi, Jakarta berkontribusi besar bagi pergerakan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menyumbang 17,7 hingga 18 persen atau memiliki porsi yang besar dari keseluruhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia. Selain ekonomi, Jakarta juga berperan besar dalam mendukung pendidikan nasional.

"Sukses Jakarta untuk Indonesia, contohnya kami harus menjaga inflasi. Kalau inflasi tinggi itu menyumbang tinggi juga untuk pemerintah pusat," ucapnya.

Sementara itu, terkait logo, pihaknya belum memikirkan untuk mengganti logo DKI Jakarta. "Saya belum terpikir ke arah situ, yang penting kalau saya sampaikan untuk memberi semangat. Semangat untuk saya, semangat untuk teman-teman, supaya kami bekerja dengan lebih semangat lagi," imbuh Heru.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengubah slogan dari "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia".

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Raides Aryanto mengatakan perubahan itu untuk mendukung perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.

Dia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut. Dia menjelaskan slogan baru itu nantinya bersanding dengan logo resmi Pemprov DKI, +Jakarta atau Jakarta Plus.

"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," katanya.

Sementara itu, melalui akun Instagram Pemprov DKI Jakarta, City Branding atau logo DKI Jakarta adalah PlusJakarta (+Jakarta) kota kolaborasi.

Sedangkan slogan tiap pemimpin berganti yakni pada periode 2012-2017 adalah "Jakarta Baru", kemudian pada 2017-2022 "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" dan periode 2022-2024 adalah "Sukses Jakarta untuk Indonesia".

Baca juga : Disparekraf DKI Luncurkan Program Web Series Promosikan Jakarta

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement