Senin 12 Dec 2022 17:24 WIB

Pemerintah Serahkan Bantuan Alat Lab Pertanian ke Senegal

Bantuan beri dampak positif bagi hubungan diplomasi RI dengan negara-negara Afrika. 

Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang dikenal juga dengan Indonesian AID (Indonesian Agency for International Development) menyerahkan bantuan alat laboratorium pertanian ke Senegal.
Foto: Istimewa
Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang dikenal juga dengan Indonesian AID (Indonesian Agency for International Development) menyerahkan bantuan alat laboratorium pertanian ke Senegal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang dikenal juga dengan Indonesian AID (Indonesian Agency for International Development) menyerahkan bantuan alat laboratorium pertanian ke Senegal. Pemberian bantuan senilai Rp 3,2 miliar itu diharapkan memberikan feedback positif bagi Indonesia.

Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang L Tobing menyampaikan bantuan terdiri dari tiga jenis peralatan laboratorium di bidang pertanian berupa Muffle Furnace; High Performance Liquid Chromatography (HPLC); dan Carbon, Hydrogen and Nitrogen Analyzer (CHN) Analyzer. "Peralatan disediakan oleh salah satu penyedia di dalam negeri untuk dikirimkan ke Senegal," ujarnya saat pelepasan bantuan tersebut.

Direktur yang akrab disapa Tor Tobing ini mengatakan penyerahan hibah hari ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Senegal. "Saya meyakini bahwa pemberian hibah ini juga menjadi aja promosi bagi produk teknologi Indonesia di Senegal serta negara-negara Afrika lainnya," ucap dia. 

Bantuan diberikan atas kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan unit-unit terkait lainnya di Kementerian Keuangan. Hal ini merupakan salah satu amanah pembentukan Indonesian AID yaitu mewujudkan diplomasi tangan di atas melalui pemberian hibah kepada negara-negara sahabat di dunia.

Direktur Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Dewi Justicia Meidiwaty, menyatakan pentingnya hibah ini untuk diplomasi Indonesia. Bantuan Pemerintah RI yang disalurkan oleh LDKPI memberikan dampak positif kepada hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Afrika. 

Bantuan kepada Senegal ini juga dinilai Dewi memiliki dampak strategis. "Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2023, Indonesia akan melaksanakan kerja sama antara Biofarma dengan perusahaan dari Senegal untuk produksi vaksin dan dengan PT Dirgantara Indonesia untuk produksi spare part," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement