REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menargetkan Garut Festival 2023 bisa melibatkan seribu industri kecil menengah (IKM). Agar IKM semakin berkembang jika produknya terus dipasarkan.
Bupati Garut Rudy Gunawan, Ahad (11/12/2022) mengatakan tahun depan pihaknya berharap dapatmengundang seribu pelaku IKM. Ia menuturkan Pemkab Garut bersama pemangku kebijakan lainnya menyelenggarakan kegiatan Garut Festival 2022 mulai 8 sampai 10 Desember 2022 yang melibatkan 150 IKM berbagai jenis produk seperti kuliner maupun fashion.
Kegiatan serupa di tahun depan, kata dia, harus lebih besar lagi dengan tempat penyelenggaraan tidak hanya di Alun-alun Garut saja. Tapi bisa sampai Jalan Ahmad Yani, Garut Kota.
Acara itu, lanjut dia, sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada pelaku usaha agar semakin maju dan berkembang setelah usahanya sempat terganggu karena terdampak pandemi Covid-19. Bupati menambahkan Garut Festival 2022 tidak hanya memamerkan produk IKM khas Garut, melainkan menjadi jembatan bagi pelaku usaha untuk menjalin kerja sama dengan investor dalam maupun luar negeri melalui acara "Investor and Business Matching" yang diselenggarakan bersama dengan Telkom University.
Bupati Garut mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu rangkaian pertemuan antara pelaku usaha dan start up di Kabupaten Garut dengan beberapa investor yang akan memberikan dukungan kepada pelaku usaha. Baik menyangkut distribusi, supplier, permodalan, pemasaran, teknologi, dan lain sebagainya.
"Ini berkelanjutan yang namanya business matching itu adalah terus menerus gitu, dievaluasi tiap tiga bulan atau enam bulan sampai di mana, jadi ada peta arah jalan dari pada bisnis itu," kata Bupati.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana menambahkan, pihaknya bersama Telkom University telah memilih dari 150 pelaku usaha menjadi 75 pelaku usaha. Di antaranya 50 IKM dan 25 start up untuk lebih mengembangkan pemasarannya.
"Mudah-mudahan dengan business matching yang hari ini akan terjadi, nanti tidak hanya terjadi buyer tetapi minimal ada kerangka kerja sama, yang paling pokok itu. Jadi, tidak hanya mempertemukanp buyer dengan pelaku usaha tetapi menjadi suatu acuan bagi kami melakukan kerja sama," katanya.
Ketua pelaksana sekaligus perwakilan dari Telkom University, Choiria Anggraini menyampaikan, beberapa investor yang hadir di antaranya dari perusahaan BUMN, perbankan, dan beberapa investor lainnya. Ia menyampaikan sebelumnya beberapa waktu lalu telah melatih sejumlah pelaku usaha di Garut untuk mempersiapkan diri berhadapan dengan para investor agar bisa tertarik dan bersedia bekerja sama.
"Artinya ini sebuah awal untuk menciptakan bisnis berkelanjutan, dan kolaborasi yang mengakar pada multi stakeholder," katanya.